"Saya seseorang yang 'seksual' dalam hal mengekspresikan diri," kata Scott lagi. "Maksudku, siapa yang tidak suka dibayar sembari melakukan hubungan seks dengan orang yang kamu sukai? Saya mengatakan ini sambil tertawa, tapi itu benar. Rasanya sebenarnya tidaklah seperti sedang bekerja," tambahnya.
Untuk dipahami, "Spencer Scott" dan "Tasha Reign" sendiri bukanlah nama sebenarnya, melainkan sekadar nama di layar kaca. Demikian juga halnya dengan "Belle Knox". Penggunaan identitas palsu ini memang masih menjadi satu pilihan penting bagi para bintang dunia pornografi itu, dengan alasan untuk memisahkan kehidupan profesional mereka sebagai "penghibur", dengan kehidupan pribadinya di alam nyata. Walaupun kenyataannya, kadang identitas ganda itu sudah seperti tak ada gunanya juga.
Reign yang antara lain juga membintangi MTV's Laguna Beach, berpendapat bahwa orang-orang seperti dirinya dan Scott, memiliki perspektif tersendiri sebagai bintang porno yang juga mahasiswi, karena mereka berada di Los Angeles di mana industri pornografi sudah lebih terbuka dalam kehidupan sehari-hari. Reign sendiri mengaku kerap diundang berbicara dalam diskusi panel, bahkan di depan kelasnya di UCLA, salah satu kampus yang cukup ternama di dunia.
Bahkan satu kali, kata Reign lagi, seorang lelaki yang bertugas di sebuah kafe di kampusnya, mengakui kalau dirinya adalah penggemar Reign. Lelaki itu pun lantas dengan senang hati menggratiskan makan siangnya, karena telah bisa sekadar berkenalan.
"Rata-rata sebenarnya, mereka di kampus UCLA asyik-asyik saja. Saban kali aku berangkat ke kampus, selalu saja ada yang meminta tanda tangan dan foto bersama. Jadi terasa lucu juga sebenarnya, karena saat di kampus aku tak pernah menganggap diriku sebagai bintang porno yang filmnya sudah ditonton banyak orang," tuturnya. (Huffington Post)