Suara.com - Tragedi Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 menginspirasi Hollywood untuk mengangkatnya menjadi sebuah film.
Penerbit eksekutif film tentang penerbangan Red Eye, JC Spink, mengatakan kepada wartawan Hollywood, "50 orang sedang bekerja dalam 50 proyek yang berbeda karena terinspirasi dari tragedi itu saat ini."
"Jelas, sesuatu yang lebih telah berlaku di dalam penerbangan itu tanpa pengetahuan kita sekarang. Ini memberikan lompatan yang besar untuk kami."
Tapi, bagi pembuat film lokal, Yusry Abdul Halim, kisah ini sangat sensitif, apalagi ia sebagai orang asli Malaysia.
"Sebagai orang Malaysia, ini adalah masalah yang sangat sensitif. Tapi untuk studio di Hollywood ini bukan apa-apa untuk mereka."
"Mereka telah mengatasi ketabuan dalam film-film sebelumnya."
Direktur Osman Ali sepakat bahwa setiap orang bisa menceritakan tragedi MH370, namun harus dilakukan dengan benar.
"Saya pikir jika Hollywood menggarap film ini, mereka harus bertanggungjawab dengan apa yang terjadi, jangan ada gambar negatif dari orang-orang dan negara-negara yang terlibat."
"Sementara mereka memiliki kebebasan untuk bercerita, mereka harus melakukan penelitian yang benar, secara sosial bertanggungjawab dari setiap aspek dan tidak hanya mengeksploitasi masalah ini." (The Star)