Infografis
Suara.com - Dewi Perssik (Depe) tak ingin menyerah begitu saja dengan keadaan sekarang harus menjalani kehidupan di penjara selama tiga bulan lamanya. Ia masih yakin keadilan di Indonesia masih bisa diharapkan.
Seperti diungkapkan oleh asisten Depe, Fany jika pelantun Diam-Diam itu tetap berharap kepada hakim untuk membebaskan.
“Dia inginnya cepat keluar, siapa sih yang senang di situ (penjara),” kata Fany saat berbincang dengan Suara.com melalui telepon, Minggu (30/3/2014).
Walau begitu, kata Fany, Depe saat ini tetap ikhlas menjalani hukuman sementara tim kuasa hukum terus mengupayakan Depe agar bebas lebih cepat dari yang sudah ditentukan hakim, yakni Mei 2014 sejak masuk tahanan pada 13 Februari.
“Kita masih upayakan Mba Dewi keluar lebih cepat dari Sana. Bagaimana caranya Depe keluar dari sana,” ujarnya.
Terkait soal hukum, Fany juga menjelaskan jika Depe tak ingin mengungkit-ungkit lagi mengenai isu suap peseterunya, Julia Perez kepada salah satu hakim Mahkamah Agung, Gayus Lumbuun sebesar Rp700 juta. Isu tersebut belum ada bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.
“Kita fokus masalah Mba Dewi aja,” ujarnya.
Fany juga bercerita mengenai banyak kontrak Depe yang terpaksa dibatalkan dan beberapa ditunda karena harus tinggal dulu di tahanan.
“Kalau televisi sih mau ngerti. Di off air juga alhamdulillah mereka ngerti . Mereka gak sampai nuntut karena diselesaikan dengan baik. Ada penyelenggara yang mau menunggu. Kalau acaranya tidak bisa ditunda kayak pernikahan bisa kita selesaikan,” bebernya.
