Suara.com - Penggebuk drum band Slank, Bimo Setiawan alias Bimbim menanggapi dengan santai saat ditanya fotonya digunakan untuk alat kampanye
"Wah, itu bohong. Karena sudah dimanipulasi," kata Bimbim sambil tersenyum ditemui di acara sosial bertema 30 Tahun Slank Berbagi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (28/3/2014).
Bimbim melanjutkan, dia tak bakal mempermasalahkan jika bendera Slank dibawa di setiap acara kampanye. Hal tersebut diakuinya sudah terjadi sejak Pemilu 1991.
"Silakan saja. Karena Slankers (sebutan penggemar Slank) itu kan ada di banyak partai," ujarnya.
Sebelumnya, penghuni Twitter dihebohkan foto Bimbim mengangkat tiga jari dengan dibubuhi kalimat "Pilih No.3 jangan golput". Nomor tiga adalah nomor urut PKS pada Pemilu 2014.
Slank sendiri dengan cepat mengklarifikasi melalui situs resmi Slank.com bahwa foto Bimbim itu adalah hasil rekayasa. Pernyataan Slank, di antaranya:
"Beberapa waktu belakangan, tersebar sebuah foto yang menampilkan Bim2xSlank yang seakan mengajak Slankers untuk memilih satu partai politik dalam Pemilu 2014 nanti. Dengan ini, SLANK menyatakan bahwa apa yang disampaikan dalam foto ini TIDAK BENAR!!
Slank juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak menggunakan atribut berbau Slank saat kampanye politik.
"Dengan terjadinya hal ini, SLANK mengingatkan bahwa SLANK TIDAK MENGIJINKAN penggunaan logo, foto SLANK, personil SLANK dan atau Bunda Iffet untuk kepentingan kampanye caleg/partai baik pilkada maupun pemilu. Untuk para Slankers yang menemukan hal seperti ini, harap lapor via email ke [email protected] atau melalui pesan ke Facebook fanspage SLANK yakni https://www.facebook.com/slankband dengan menyertakan foto sebagai bukti."
Foto Bimbim yang mengenakan jaket hitam sambil mengacungkan tiga jarinya menurut Slank diambil dari video wawancara salah satu media online.