Suara.com - Ustadz Yusuf Mansyur menanggapi pelarangan pemutaran film Noah di Tanah Air. Dia memandang dari dua sisi yang berbeda.
"Pertama dari sisi preventif. Artinya, umat muslim emang perlu dipageri yang kurang pengetahuan tentang perjalanan para nabi, iman, dan lain-lain," kata Yusuf kepada Suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (26/3/2014).
Yusuf melanjutkan, sisi kedua mengenai kurang beraninya umat Islam "menyerang" hal-hal yang bertentangan dengan akidah. Dia mencontohkan saat dirinya menggagas sinetron religi ditengah maraknya acara-acara mistis di televisi.
"Umat Islam banyak yang takut berkompetisi secara terbuka. Akhirnya, perlu disadari ini tanggung jawab pendidikan secara terbuka, pendidikan umat Islam tentang keislaman," Yusuf menjelaskan.
Di luar itu, Yusuf mendukung penuh langkah Lembaga Sensor Film (LSF) yang tak memberi tanda lulus sensor terhadap film Noah. Hal tersebut menurutnya sudah menjadi legitimasi sebuah lembaga negara.
"Saya merasa kalau sudah legitimasi, harusnya kita mengapresiasi dalam bentuk mendukung," ujarnya.
LSF menganggap cerita film yang dibintangi Russel Crowe itu melenceng dari ajaran agama. Sejumlah negara di Timur Tengah juga sudah lebih dulu melarang peredaran film tersebut.