Suara.com - Farhat Abbas bantah dirinya telah menyepakati perjanjian uang nafkah pascacerai sebesar Rp100 juta kepada Nia Daniaty pada tahun 2005 silam.
Farhat menandatangani surat kesepakatan menafkahi Nia Rp100 juta per bulan hanya untuk meredam emosi Nia saat itu.
"Nia Daniati kalau lagi marah, saya tulis saja surat biar dia diam," kata Farhat, saat ditemui di dermaga 6, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2014).
Farhat mengaku selama ini dirinya salah menilai sang istri. "Ternyata istri saya gila harta. Waktu itu saya enggak pernah berpikir akan bercerai," jelas Farhat.
Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan belum memutuskan terkait permohonan nafkah Nia sebesar Rp100 juta setelah bercerai. Sementara pihak Farhat Abbas hanya bersedia memberi nafkah Rp7 juta per bulan.
"Seratus juta itu gaji presiden. Kalau saya jadi presiden, habis uang saya buat bayar janda saya," tandas Farhat.