Tiga Negara Timur Tengah Larang Pemutaran Film "Noah"

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2014 | 13:18 WIB
Tiga Negara Timur Tengah Larang Pemutaran Film "Noah"
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga negara Timur Tengah, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) melarang pemutaran film Noah yang akan dirilis Paramount Pictures, akhir Maret mendatang. Film tersebut dianggap bertentangan dengan Islam.

"Tiga negara Timur Tengah mengkonfirmasi kepada kami akan melarang pemutaran film Noah," kata sumber dari Paramount Pictures, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (9/3/2014).

"Pelarangan karena film itu dianggap bertentangan dengan Islam," lanjut sumber tersebut.

Menyikapi pelarangan tersebut, Jerry A Johnson, Presiden National Religious Broadcasters (NRB) mengatakan, pembuatan film ini bertujuan sebagai penggambaran dalam kitab suci.

"Kami percaya bahwa film ini mengandung nilai-nilai yang baik. Juga berguna untuk meningkatkan iman bagi jutaan orang di seluruh dunia," jelasnya.

Film Noah sendiri menceritakan kisah Nabi Nuh (sebutan di dalam Islam), yang membangun bahtera untuk menyelamatkan keluarganya dan hewan dari banjir besar.

Dalam film itu, Nabi Nuh, yang dipercaya dan dihormati oleh tiga agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi, diperankan oleh Russel Crowe. Ia menyelamatkan istrinya, Naameth (Jennifer Connelly), putranya Ham (Logan Lerman), putra tertuanya Shem (Douglas Booth), kekasih Shem, Ila (Emma Watson), dari banjir besar.

Selain Noah, sebelumnya, umat Islam dunia juga pernah menentang berbagai penampakan nabi. Pada 2006, setidaknya 50 orang tewas di Afrika, Timur Tengah, dan Asia, akibat kericuhan memprotes pembuatan karikartur Nabi Muhammad oleh surat kabar Denmark.

Protes terbaru terjadi pada 2012, ketika umat muslim dunia memprotes penayangan film amatir soal Nabi Muhammad yang muncul di jejaring sosial Youtube.(Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI