Suara.com - Jakarta, Setelah memulai proses shooting awal Januari 2014, film layar lebar Dream akhirnya mencapai tahap akhir. Atas pencapaian itu, para pendukung film pun membuat acara syukuran di Ballroom Hotel Gran Mahakam, baru-baru ini.
Yang ikut memeriahkan acara itu adalah para pendukung film Dream, yang terdiri dari para produser, sutradara Damien Dematra, artis-artis pemain Ageng Kiwi, Sigit Antonio, Five Vie, Erna Santoso, Novita Sari, Eddis Adelia, Pretty Asmara, Camelia Gomes, Jimmy Gideon, Lia Emilia, Irma Dharmawangsa, Rere Gocing, Adi Dharma, Dorce Gamalama, Bobby Bollywood, Imam Suroso, dan Roman D Man.
Satu lagi film layar lebar garapan sutradara Damien Dematra yang diharapkan akan menyemarakkan dunia perfilman internasional, setelah sebelumnya, film-film besutannya mendulang sukses di berbagai festival di luar negeri.
Dream dilakoni oleh bintang-bintang film Ageng Kiwi dan Sigit Antonio, yang dalam hal ini merangkap sebagai pemeran utama sekaligus produser eksekutif.
Menurut Damien, film Dream, yang terinspirasi dari kisah nyata ini, adalah film berformat layar lebar dengan genre drama yang mengambil tema perjuangan manusia yang berani membayar harga dan pantang menyerah dalam menjalani hidup. Ia berharap film inspiratif ini dapat memberi semangat pada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah menyerah, bahkan sekali pun kehidupan terasa bagai telur di ujung tanduk.
Dream berkisah tentang Rino (Ageng Kiwi), orang desa sederhana yang dikejar-kejar tiga penagih hutang sampai ke kota besar karena telanjur meminjam uang demi operasi jantung ibunya, dan Toni (Sigit Antonio), seorang kaya yang jatuh miskin karena salah spekulasi.
Keduanya mencapai titik terendah dalam kehidupan mereka. Rino dihinakan oleh Tami (Novita Sari), satu-satunya cinta dalam hidupnya, karena ia miskin. Tami, pedangdut dari desa tempat Rino, pergi ke kota dengan laki-laki lain demi mengejar impian menjadi penyanyi tenar. Toni pun ditinggal istri (Five Vie) anak-anaknya. Rino dan Toni terlempar sampai ke emper terminal bus, sampai suatu hari, Toni bertemu dengan seorang motivator karim yang menunjukkan jalan keluar bagi masalah keuangan mereka.
Menurut Ina Rachman, Direktur PT. QNET International Indonesia, Dream the Movie adalah sebuah film drama inspiratif yang termotivasi kisah-kisah nyata dari beberapa orang sukses di bisnis direct selling, dan merupakan sebuah film yang diprakarsai oleh QNET, sebuah perusahaan internasional yang berdiri sejak 15 tahun lalu dan berkantor pusat di Hongkong merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang e-commerce.
Dream the Movie akan didistribusikan oleh QNET dengan jaringan network "The V" yang berada di 177 negara. Hadir pula dalam Press Conference ini Managing Director dari The V yaitu Mr Pathman Senatirajah.