Jakarta, Film nasional berjudul Street Society akan dirilis 20 Februari 2014. Film ini bertema otomotif dengan menampilkan mobil-mobil mewah. Pembuatan Film 'Fast and Furious' ala Indonesia tersebut menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Proyek film tersebut melibatkan anggota Polri, terutama ketika pengambilan gambar di jalanan, seperti Jalan Sudirman, MH Thamrin, sekitar Bundaran Hotel Indonesia, dan Gajah mada. Selain itu, syuting film juga dilakukan di jembatan Suramadu atau penghubung antara Surabaya dan Madura. Proses syuting memakan waktu 40 hari.
"Jadi, kami harus menunggu hingga larut malam baru bisa take. Belum lagi kondisi lokasi seperti Pelindo dan Jembatan Suramadu. Semua itu perlu koordinasi yang baik dan melibatkan banyak pihak," kata sutradara film, Awi Suryadi , dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, baru-baru ini. Awi adalah sutradara yang berhasil membesut film 'I Know What You Did on Facebook.'
Bagi Awi, proyek film Street Society merupakan pengalaman pertama. Banyak teknik yang digunakan untuk merekam adegan balapan mobil mewah di jalanan.
Apa lagi, di Indonesia belum menggunakan Pursuit System, dimana mobil dengan kecepatan tinggi dapat diambil dengan kamera yang bisa dikendalikan dengan stabil melalui remote control.
"Tracking vechicle seperti ini belum available di Indonesia, jadi kami mengakali dengan me-rigging mobil yang disediakan dengan pipa-pipa aluminium hingga operator kamera bisa mengoperasikan kamera dengan baik," kata Awi.