
Waspada Penipuan Phising: Kenali Modusnya dan Cara Lapor ke BRI
Suara.com - Banyak beredar di social media, nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban phising. Penipuan online ini memanfaatkan ketertarikan nasabah BRI pada beberapa jenis layanan BRI seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kartu kredit dan lain sebagainya. Tujuan mereka mematikan, yakni untuk mendapatkan data pribadi dan memanfaatkannya untuk kepentingan mereka sendiri.
Sebelum tahu cara melaporkan ke BRI jika menjadi korban phising, Anda perlu mengetahui lebih dulu, apa itu phising. Kejahatan siber ini merupakan aktivitas kejahatan yang mengelabuhi korban untuk memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, data rekening bank, kata sandi dan lain sebagainya melalui situs web palsu yang terlihat resmi.
Pelaku kejahatan phising biasanya menyamar sebagai karyawan perusahaan lalu mengirim pesan berisi link tautan ke website phising. Mereka tidak hanya menggunakan pesan berantai melalui chat, tetapi juga melalui email, sms, dan lain sebagainya untuk memancing korban mereka.
Cara Mengenali Phising
Ciri-ciri suatu pesan merupakan phising adalah jika Anda mendapatkan pesan yang meminta Anda untuk segera membuka klik tautan atau meminta Anda membuka lampiran. Tautan tersebut dihiasi dengan iming-iming hadiah atau ancaman denda jika Anda tidak segera bertindak. Apabila Anda mendapatkan pesan ini, sebaiknya berhenti sejenak dan baca lagi isi pesannya.
Perhatikan apakah pengirim email benar berasal dari organisasi, perusahaan, atau orang yang Anda kenal atau bukan. Jika berasal dari organisasi atau perusahaan yang tidak Anda kenal, perhatikan alamat emailnya valid atau tidak. Email valid akan diakhiri dengan dotcom, sedangkan tidak valid biasanya berakhiran exe. Domain email juga biasanya tidak sesuai, misalnya menggunakan microsoftsupport.ru atau micros0ft.com, menggunakan nomor 0 bukan huruf o. Anda harus waspadai detail-detail ini.
Selanjutnya, cermati isi pesan ada kesalahan ejaan dan tata Bahasa atau tidak. Ini mungkin terdengar sepele tetapi perusahaan professional akan memastikan pesan bebas dari kesalahan ketik. Tata Bahasa merupakan standar operasional penting di suatu perusahaan.
Lembaga resmi juga umumnya menyapa dengan Anda. Apabila isi email menggunakan sapaan generic, sebaiknya Anda waspada.
Modus lain bisa menggunakan lampiran dari sumber tak dikenal. Pernah ada kasus lampiran yang tampak seperti undangan pernikahan, Ketika diklik, ponsel Anda kena hack. Maka sebaiknya tidak buru-buru klik link atau lampiran apapun jika Anda merasa alamat pengirim atau nama pengirim tidak Anda kenal.
Selain menggunakan lampiran, ada pula yang mencoba menghubungi via telepon atau sms, memancing agar Anda memberitahu mereka PIN atau data pribadi. Biasanya permintaan mereka dilakukan dengan tergesa-gesa dan memaksa. Segera hentikan percakapan dan cari tahu apakah nomor yang menghubungi Anda benar dari perusahaan atau bukan.
Cara Melaporkan ke BRI Jika Menjadi Korban Phising
Jika Anda terlanjur menjadi korban phising, segera laporkan kejadian yang Anda alami ke perusahaan agar segera dibantu menangani pencurian tersebut. Berikut cara melaporkan ke BRI jika menjadi korban phising.
1. Hubungi layanan resmi bank BRI
Ada beberapa layanan resmi Bank BRI, diantaranya;
- Call center BRI, nomor 14017 atau 11500017. Layanan tersebut siap membantu 24 jam. Beritahukan kronologi kejadian dan detil transaksi terkait.
- Email BRI, kirim email ke alamat resmi email BRI, yakni [email protected]. Saat kirim email sertakan bukti-bukti seperti tangkapan layar, nomor rekening pelaku, rincian transaksi dan lain sebagainya.
- Hubungi BRImo pusat bantuan. Masuk ke aplikasi BRImo. Klik fitur pusat bantuan untuk melaporkan phising yang Anda alami secara mandiri. Anda bisa memantau perkembangan kasus melalui menu status pengaduan.
- WhatsApp BRI, kirim pesan ke nomr WhatsApp 0812-12-14017. Ceritakan kronologi kejadian, Sabrina akan segera memberikan bantuan dengan cepat dan praktis.
2. Laporkan akun atau website palsu
Modus penipuan bisa menggunakan akun atau website BRI palsu. Jika Anda menemukan atau menjadi korban phising karena akun atau website palsu, segera laporkan ke call center BRI tersebut di atas. Adapun akun resmi bank BRI memiliki tanda centang biru.
3. Memblokir rekening penipu
Agar tidak disalahgunakan lebih lanjut, laporkan rekening penipu. Bank BRI dapat membantu memblokir rekening penipu dengan Anda memberitahukan nomor rekening penipu, bukti transaksi, dan kronologi kejadian secara singkat. Bank BRI akan memproses blokir rekening sesuai prosedur internal.
4. Laporkan penipuan ke Lembaga terkait
Langkah progresif selanjutnya adalah dengan melaporkan Tindakan phising ke Lembaga terkait seperti lapor.go.id, otoritas jasa keuangan (OJK), dan kepolisian. Buat laporan resmi untuk mendapatkan Tindakan hukum dari lembaga-lembaga tersebut.
Cara menghindari phising
Ada cara-cara sederhana dan penting bagi Anda agar terhindar dari phising. Berikut cara menghindari phising;
1. Jangan memberitahu kode PIN, OTP, atau informasi pribadi kepada siapapun termasuk kepada pihak Bank BRI.
2. Hindari mengklik tautan mencurigakan.
3. Hindari memberikan informasi pada situs tidak resmi.
4. Gunakan aplikasi resmi Bank, seperti Brimo dan websti resmi bank, seperti bri.co.id.
Kontributor : Mutaya Saroh