KUR BRI Dukung Usaha Semakin Luas dan Berkembang Pesat

KUR BRI Dukung Usaha Semakin Luas dan Berkembang Pesat


Suara.com - Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera telah menjadi salah satu pelaku usaha peternakan sapi potong yang sukses di Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Didirikan pada tahun 2014, koperasi ini tidak hanya bertahan tetapi terus berkembang hingga saat ini, membuktikan ketahanan bisnisnya di sektor peternakan.

Menurut Sugeng (43), Bendahara KPT Maju Sejahtera, koperasi ini mulai menjalin kemitraan dengan BRI pada tahun 2022 melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). "KUR dari BRI sangat membantu kami yang memiliki keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha," ujarnya. Sugeng menambahkan bahwa selain bunga yang kompetitif, kemudahan dalam pembayaran angsuran menjadi nilai tambah yang membuat KUR BRI sangat diminati oleh pelaku usaha seperti mereka.

Keberhasilan KPT Maju Sejahtera tidak hanya terlihat dari ekspansi bisnis di tingkat lokal, tetapi juga telah merambah pasar di luar Provinsi Lampung, termasuk Batam dan Kepulauan Riau. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dukungan pembiayaan yang tepat, usaha kecil dan menengah seperti peternakan sapi potong mampu bersaing bahkan memperluas jaringan pemasaran mereka.

Melalui KUR BRI, KPT Maju Sejahtera tidak hanya memperoleh akses permodalan, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas ternak. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan semangat yang sama, KPT Maju Sejahtera terus berinovasi untuk memajukan usaha peternakan sapi potong di daerahnya dan sekitarnya.

Menurut Sugeng, untuk menjadi mitra BRI mudah bila terdapat usaha yang jelas dan terdaftar, bisa langsung melakukan pinjaman KUR di BRI.

“Syaratnya ada usaha yang digeluti dan yang bertanggung jawab. Jadi semua sangat mudah untuk bisa menjadi nasabah BRI,” katanya, dikutip dari Antara.

Bukan hanya mudah menjadi mitra BRI, tetapi banyak keuntungan yang diperoleh oleh para nasabah, seperti akses pinjaman yang muda hingga dilakukan promosi produk oleh BRI kepada para para nasabah BRI, tanpa biaya sama sekali.

“Jadi usaha kami dilakukan promosi oleh pihak BRI dengan bebas biaya alias free. Bahkan kadang setiap kegiatan kami juga di ajak ikut kegiatan tersebut,” jelasnya.

Sugeng, Bendahara KPT Maju Sejahtera, mengungkapkan bahwa koperasi yang dikelolanya saat ini telah beranggotakan 296 peternak yang tergabung dalam 20 kelompok tani ternak. Menurutnya, kesuksesan koperasi ini tidak lepas dari penerapan prinsip tata kelola yang baik. "Kunci keberhasilan koperasi terletak pada kesepakatan bersama mengenai struktur organisasi, manajemen usaha, dan mekanisme pembagian hasil yang jelas. Semua kesepakatan ini harus didokumentasikan secara resmi dalam bentuk notulen dan berita acara rapat," jelas Sugeng.

Keberhasilan dalam menerapkan sistem koperasi yang profesional membawa berkah tersendiri bagi KPT Maju Sejahtera. Pada tahun 2017, koperasi ini terpilih sebagai penerima bantuan 105 ekor sapi Brahman Cross dari program Indonesia Australia Commercial Cattle Breeding Program (IACCBP), sebuah inisiatif kerja sama bilateral untuk penguatan ketahanan pangan di sektor peternakan. "Awalnya kami dapat informasi tentang program penelitian dari Australia. Setelah mengajukan proposal dan melalui proses survei lapangan, pada 21 April 2017 kami menerima bantuan berupa 100 ekor sapi betina dan 5 ekor pejantan," kenang Sugeng.

Dampak program ini sungguh luar biasa. Berkat sistem koperasi yang dikelola secara profesional layaknya perusahaan, terjadi peningkatan signifikan pada kepemilikan ternak anggota. "Alhamdulillah, anggota kami yang sebelumnya hanya memiliki 1-2 ekor sapi, kini bisa memiliki 3-4 ekor. Ini membuktikan bahwa konsep koperasi dengan pendekatan korporasi benar-benar bekerja," pungkas Sugeng dengan bangga.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara sistem koperasi yang baik, dukungan pemerintah, dan kerja sama internasional dapat mengangkat kesejahteraan peternak lokal.