BRI Raih Penghargaan Dunia, Buktikan Komitmen pada Lingkungan dan UMKM!

BRI Raih Penghargaan Dunia, Buktikan Komitmen pada Lingkungan dan UMKM!


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menorehkan prestasi di kancah global dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025. BRI dinobatkan sebagai Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan, mengukuhkan posisinya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan regional.

Penghargaan Best Issuer for Sustainable Finance diberikan kepada institusi yang dinilai paling aktif dan konsisten dalam menerbitkan instrumen keuangan berkelanjutan, seperti green bond dan sustainability-linked loan. Sementara itu, Best Social Loan mengapresiasi inisiatif BRI dalam mendanai proyek-proyek yang memberikan dampak sosial positif, seperti pembiayaan UMKM dan program inklusi keuangan di daerah terpencil.

Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menegaskan bahwa komitmen bank terhadap keuangan berkeljutan bukan sekadar mengikuti tren, melainkan bagian dari tanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. "Praktik keuangan berkelanjutan adalah kebutuhan mendesak untuk memastikan pembangunan yang bertanggung jawab bagi generasi mendatang," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (11/7).

Pencapaian ini sekaligus mencerminkan peran aktif Indonesia dalam agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor keuangan. BRI telah menjadi benchmark bagi perbankan nasional dengan mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi bisnisnya, termasuk melalui pembiayaan energi terbarukan dan program pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan dari The Asset, salah satu lembaga rating terkemuka di Asia, semakin memperkuat posisi BRI sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan terbaik di kawasan. Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus memperluas portofolio keuangan hijau dan inisiatif sosial yang berdampak luas bagi perekonomian Indonesia.BRI

Sementara Best Social Loan diberikan atas keberhasilan mendapatkan pinjaman sosial dari konsorsium bank internasional dengan total 800 juta dolar AS yang merupakan bagian dari upaya penghimpunan dana sebesar satu miliar dolar AS. Dana dari pinjaman sosial ini akan dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

Untuk diketahui, The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hong Kong.

Sementara itu, The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025, menjadi penghargaan yang diberikan kepada institusi keuangan dan perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam kinerja serta komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan.

Penghargaan ini mencakup berbagai negara dan wilayah, termasuk Bangladesh, China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam. Kemudian, terdapat kategori Best Deals Only yang mencakup negara-negara seperti Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, dan Sri Lanka.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi pembiayaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Agustya.

Capaian penghargaan ini pun disebut sejalan dengan komitmen BRI yang secara konsisten menghadirkan produk dan layanan perbankan berkelanjutan, termasuk obligasi hijau (green bond), Sustainability-Linked Loans, serta instrumen pendanaan dan pembiayaan berkelanjutan lainnya.

Hingga tahun 2024, BRI telah mencatat penerbitan obligasi hijau sebesar Rp13,5 triliun yang disalurkan pada proyek-proyek hijau maupun sosial. Lalu, BRI juga menerbitkan pinjaman sosial (social loan) senilai 800 juta dolar AS.

Dari sisi pembiayaan, hingga tahun 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) atau green loan sebesar Rp86,6 triliun. Sementara itu, penyaluran pinjaman sosial mencapai Rp698,7 triliun, yang difokuskan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional.