
Apa Saja Penyebab KUR BRI Ditolak, Simak Tipsnya Agar Modal Usaha Cair!
Suara.com - Ketika Anda membutuhkan tambahan modal usaha, Anda mungkin akan pergi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke BRI. Namun, ternyata setelah proses yang dilalui, pengajuan Anda ditolak. Anda pun penasaran apa saja penyebab KUR BRI ditolak?
KUR BRI bisa menjadi sarana tepat untuk menambah modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Akan tetapi perlu diketahui tidak semua pengajuan KUR BRI disetujui.
Masih ada banyak calon debitur yang gagal dalam pengajuan. Oleh karenanya, perlu dipahami juga apa saja penyebab KUR BRI ditolak. Dua hal yang jelas ialah Riwayat kredit dan ketidaksesuaian data pada dokumen yang diserahkan.
Ada empat syarat yang harus dipenuhi seseorang dalam mengajukan KUR. Persyaratan itu antara lain:
1. Melakukan usaha produktif dan layak.
2. Usaha sudah aktif selama enam bulan.
3. Tidak sedang menerima kredit perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
4. Persyaratan administrasi berupa KTP, KK, dan surat ijin usaha.
Ketika sudah memenuhi syarat tersebut di atas, Anda hanya perlu pergi ke Bank BRI terdekat untuk mengisi formulir pengajuan. Akan tetapi seperti yang disebutkan sebelumnya tak semua pengajuan akan diterima. Hal ini biasanya karena ada sebab-sebab tertentu yang jadi penghalangnya.
Berikut daftar penyebab pengajuan KUR BRI ditolak.
1. Limit akumulasi penerimaan KUR sudah habis mencapai batas maksimal penerimaan KUR untuk nasabah. Batas maksimal KUR untuk usaha non produksi seperti perdagangan dan jasa adalah Rp200 juta. Sementara untuk usaha produksi atau industri, batas maksimalnya Rp500 juta.
2. Jika Anda mengajukan KUR di luar wilayah tempat tinggal Anda, pengajuan bisa ditolak sebab KUR memprioritaskan nasabah yang tinggal di wilayah yang sama dengan unit BRI tempat pendaftaran KUR.
3. Apabila Riwayat pinjaman Anda sebelumnya berkategori buruk atau kredit macet, pengajuan KUR Anda juga bisa ditolak. Bank akan memeriksa riwayat pinjaman Anda, semakin baik riwayat pinjaman semakin besar peluang pengajuan KUR Anda diterima.
4. Salah satu syarat KUR adalah membutuhkan agunan sebagai syarat peminjaman. Apabila Agunan Anda tidak memenuhi syarat pengajuan Bank, permohonan pengajuan KUR bisa gagal. Maka, pastikan agunan yang Anda gunakan memenuhi persyaratan pinjam KUR yang ditetapkan BRI.
5. Anda tidak memiliki NPWP aktif juga bisa menjadi penyebab pengajuan KUR Anda ditolak. Pengajuan KUR Ritel dengan plafon lebih dari 100 juta misalnya mewajibkan kepemilikan NPWP aktif.
6. Bahkan jika Anda sudah memenuhi persyaratan tersebut di atas, tetapi kantor BRI memiliki tingkat kredit macet tinggi maka pengajuan KUR juga bisa ditolak. Ini karena beberapa kantor cabang BRI memiliki rasio kredit macet (NPL) tinggi dan akan menerapkan kebijakan lebih ketat dalam memberikan pinjaman. Jika plafon pinjaman sudah maksimal, pengajuan KUR ditolak.
7. Data dan dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid dapat menyebabkan pengajuan KUR ditolak. Ketidaklengkapan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau bukti kepemilikan usaha yang tidak valid dapat menjadi penyebab utama penolakan.
8. Pengajuan bisa ditolak karena pihak bank meragukan kemampuan calon debitur untuk melunasi pinjaman berdasarkan analisis arus kas usaha dan kemampuan keuangannya.
9. KUR BRI menerapkan kriteria usaha tertentu yang harus dipenuhi oleh debitur. Usaha yang tidak sesuai dapat menjadi penyebab pengajuan KUR BRI ditolak.
10. Nilai jaminan yang diberikan debitur tidak mencukupi untuk memenuhi risiko kredit yang diberikan, pengajuan KUR bisa ditolak.
Kontributor : Mutaya Saroh