BPOM Gandeng BRI Bimbing Inovasi UMKM Pangan Olahan

BPOM Gandeng BRI Bimbing Inovasi UMKM Pangan Olahan


Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya memastikan bimbingan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pangan olahan tetap berjalan efektif meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran.

Untuk mencapai tujuan ini, BPOM mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, kementerian, serta lembaga keuangan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan UMKM terhadap standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) sekaligus mendorong pertumbuhan sektor UMKM pangan olahan.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, menjelaskan bahwa BPOM telah melakukan efisiensi anggaran sebesar 46%. Namun, hal ini tidak mengurangi kualitas layanan publik yang diberikan, termasuk program bimbingan bagi UMKM.

"Meskipun ada efisiensi anggaran, layanan bimbingan bagi UMKM pangan olahan tetap menjadi prioritas kami," ujar Ema di Jakarta.

Ema menekankan bahwa perguruan tinggi dan akademisi memegang peran penting dalam program bimbingan ini. "Perguruan tinggi adalah sumber pengetahuan dengan konsep, teori, dan SDM yang mumpuni. Mereka juga membantu mengembangkan ilmu dan teknologi, serta melibatkan mahasiswa sebagai agent of change untuk meningkatkan penerapan teknologi dalam praktik sehari-hari," jelasnya.

Tiga Skema Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

BPOM telah merancang tiga skema kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mendukung UMKM pangan olahan:

1. Program Pendampingan oleh Mahasiswa: Mahasiswa dilibatkan sebagai pendamping atau fasilitator bagi UMKM. Program ini menawarkan sejumlah SKS (Satuan Kredit Semester) sebagai insentif bagi mahasiswa yang terlibat.
2. KKN Tematik: Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Program ini fokus pada pengembangan produk unggulan desa (one village one product) dan memberikan kontribusi nyata bagi UMKM di daerah.
3. Kolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga Keuangan: BPOM juga bekerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, serta lembaga keuangan seperti BRI. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial dan teknis bagi UMKM.

Peran BRI dalam Mendukung UMKM Pangan Olahan

BRI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, memainkan peran strategis dalam mendukung program BPOM melalui penyediaan akses permodalan dan layanan keuangan bagi UMKM pangan olahan.

BRI tidak hanya memberikan pinjaman modal kerja, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan keuangan bagi UMKM. Hal ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Selain kolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga keuangan, BPOM juga menjalankan program Orang Tua Angkat.

Dalam program ini, industri pangan olahan yang sudah mapan diajak untuk membimbing dan memberdayakan UMKM yang masih berkembang. "Industri yang sudah sukses dapat menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membantu UMKM kecil dalam meningkatkan kualitas produk dan memenuhi standar CPPOB," jelas Ema.

BPOM juga menyelenggarakan Webinar Dapoer Kita, sebuah seri webinar yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara memproduksi pangan olahan yang baik dan aman. Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang keamanan pangan, sehingga permintaan akan produk pangan olahan yang aman dan berkualitas semakin meningkat.

Ema menegaskan bahwa peningkatan literasi masyarakat tentang keamanan pangan merupakan langkah penting dalam mendorong UMKM untuk memenuhi standar CPPOB. "Ketika masyarakat semakin memahami pentingnya keamanan pangan, mereka akan lebih selektif dalam memilih produk. Hal ini mendorong UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya," ujarnya.

Kolaborasi antara BPOM, perguruan tinggi, kementerian, dan lembaga keuangan seperti BRI menunjukkan komitmen bersama dalam memberdayakan UMKM pangan olahan. Meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran, BPOM tetap berupaya memberikan layanan bimbingan yang berkualitas melalui berbagai inisiatif kreatif dan kolaboratif.

Dengan dukungan dari BRI dan pihak terkait lainnya, diharapkan UMKM pangan olahan dapat terus berkembang, memenuhi standar keamanan pangan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.