BRI Genjot Ekonomi Hijau, Salurkan Green Loan Hingga Rp86,6 Triliun

BRI Genjot Ekonomi Hijau, Salurkan Green Loan Hingga Rp86,6 Triliun


Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya. Salah satu inisiatif utama dalam pilar lingkungan adalah penyaluran Green Loan, yang bertujuan mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.

Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan Green Loan senilai Rp86,6 triliun untuk mendukung kegiatan usaha berkelanjutan.

Apa Itu Green Loan BRI?

Green Loan adalah produk pembiayaan yang disediakan oleh BRI untuk mendukung proyek-proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Pembiayaan ini difokuskan pada sektor-sektor yang mendukung pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta pengembangan energi terbarukan.

Melalui Green Loan, BRI tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa implementasi pilar lingkungan dilakukan melalui berbagai langkah strategis.

"Kami telah menyelaraskan proses bisnis dan operasional BRI dengan standar ESG, baik domestik maupun global. Salah satu prioritas utama kami adalah penerapan manajemen risiko perubahan iklim, yang diikuti dengan inisiatif Green Network dan Green Banking," ujar Sunarso dalam acara Kompas 100 Outlook: Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global belum lama ini.

Inisiatif Green Network dan Green Banking merupakan bagian dari upaya BRI untuk mendorong praktik perbankan yang ramah lingkungan.

Melalui Green Loan, BRI memberikan akses pembiayaan kepada pelaku usaha yang berkomitmen menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, seperti pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Selain Green Loan, BRI juga menyalurkan Social Loan senilai Rp698,7 triliun hingga Desember 2024. Pembiayaan ini difokuskan pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan menyalurkan Social Loan, BRI tidak hanya mendukung pertumbuhan UMKM, tetapi juga meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di masyarakat.

Sepanjang tahun 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% dibandingkan tahun 2023. Sebanyak 81,97% dari total kredit tersebut, atau setara dengan Rp1.110,37 triliun, dialokasikan untuk UMKM. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pembiayaan berkelanjutan.

Green Bond sebagai Bagian dari Sustainable Funding

Selain penyaluran Green Loan, BRI juga aktif dalam sustainable funding activities melalui penerbitan Green Bond. Hingga Desember 2024, BRI telah menerbitkan Green Bond senilai Rp13,5 triliun, yang terdiri dari tiga tahap penerbitan. Penerbitan Green Bond ini selalu mengalami oversubscribe, menunjukkan tingginya minat investor terhadap instrumen keuangan berkelanjutan.

Melalui Green Loan dan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, BRI membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan dan inklusif.

Dengan fokus pada pilar lingkungan, BRI tidak hanya berkontribusi pada pelestarian alam, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis yang berkelanjutan. Ke depan, BRI akan terus memperluas program pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan rendah karbon di Indonesia.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, green Loan adalah jenis pembiayaan atau pinjaman yang khusus dirancang untuk mendanai proyek-proyek atau kegiatan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan.

Tujuan utama dari Green Loan adalah mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan cara mendanai inisiatif-inisiatif yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, pengurangan emisi karbon, dan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.