BRI Tegaskan Komitmen ESG sebagai Bagian dari Strategi Bisnis Berkelanjutan

BRI Tegaskan Komitmen ESG sebagai Bagian dari Strategi Bisnis Berkelanjutan


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya.

Langkah ini sejalan dengan meningkatnya perhatian investor global terhadap aspek keberlanjutan dalam berinvestasi. Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa ESG bukan sekadar tren, melainkan arah strategis yang fundamental bagi bisnis di tingkat global.

"ESG telah menjadi bagian penting dari strategi bisnis BRI. Kami telah membentuk struktur yang kuat, mulai dari komite hingga divisi khusus, untuk memastikan semua inisiatif keberlanjutan terlaksana dengan baik," ujar Sunarso dalam acara Kompas 100 Outlook: Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global pada pertengahan Februari 2025.

Tiga Pilar Utama ESG BRI

BRI telah menyusun strategi keberlanjutan yang berfokus pada tiga pilar utama ESG: Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang telah diambil BRI dalam mengimplementasikan ketiga pilar tersebut:

1. Pilar Lingkungan
BRI berkomitmen mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah penerapan manajemen risiko perubahan iklim, yang diikuti dengan program Green Network dan Green Banking. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan Green Loan senilai Rp86,6 triliun untuk mendukung kegiatan usaha berkelanjutan.

2. Pilar Sosial
BRI terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan sebagai bagian dari perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Hingga akhir 2024, total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% year on year (yoy). Sebanyak 81,97% dari total kredit tersebut dialokasikan untuk UMKM, senilai Rp1.110,37 triliun. Selain itu, BRI juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

3. Pilar Tata Kelola
BRI secara konsisten memperkuat tata kelola perusahaan dengan menyelaraskan praktik bisnisnya sesuai standar etika global. Langkah ini termasuk menghindari praktik greenwashing dan meningkatkan pengelolaan risiko terkait ESG, termasuk risiko siber di era digital.

Pembiayaan Berkelanjutan dan Green Bond

Sebagai upaya nyata dalam mendukung keuangan berkelanjutan, BRI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dalam bentuk Green Loan dan Social Loan. Selain itu, BRI juga aktif dalam sustainable funding activities melalui penerbitan Green Bond. Hingga Desember 2024, BRI telah menerbitkan Green Bond senilai Rp13,5 triliun, yang terdiri dari tiga tahap:

- Tahap 1: Rp5 triliun pada 21 Juli 2022.
- Tahap 2: Rp6 triliun pada Oktober 2023.
- Tahap 3: Rp2,5 triliun pada 20 Maret 2024.

Penerbitan Green Bond BRI selalu mengalami oversubscribe, mencerminkan tingginya minat pasar terhadap instrumen keuangan berkelanjutan.

Dukungan Pasar Modal terhadap ESG

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menekankan bahwa penerapan ESG telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan.

“Di pasar modal Indonesia, investasi berkelanjutan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini tercermin dari peningkatan nilai aset kelolaan dari produk investasi pasif yang bertema ESG,” ungkap Jeffrey.

Komitmen BRI dalam menerapkan prinsip ESG tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank terkemuka di Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan nasional.

Dengan berbagai inisiatif konkret, BRI membuktikan bahwa integrasi ESG dalam strategi bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, investor, dan masyarakat secara keseluruhan. Ke depan, BRI akan terus berinovasi dan memperluas program-program keberlanjutannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.