Biaya Tarik Tunai BRI di ATM Link dan Bank Lain
Suara.com - Bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), kemudahan bertransaksi semakin terasa dengan adanya jaringan ATM yang luas, baik milik BRI sendiri maupun ATM lain yang terhubung dalam jaringan Link dan bank lain. Namun, penting bagi nasabah untuk memahami perbedaan biaya transaksi yang berlaku agar dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien. Berikut adalah informasi lengkap mengenai biaya tarik tunai BRI di berbagai jenis ATM.
Tarik Tunai BRI di ATM Link
ATM Link merupakan jaringan ATM yang menghubungkan empat bank dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Nasabah BRI yang melakukan tarik tunai di ATM Link tidak dikenakan biaya alias gratis. Ini menjadi salah satu keuntungan besar bagi nasabah bank Himbara karena mereka dapat mengakses layanan perbankan dengan biaya yang lebih efisien.
Selain tarik tunai, nasabah BRI juga tidak dikenakan biaya saat melakukan cek saldo di ATM Link. Namun, untuk transaksi transfer antar-bank Himbara di jaringan ATM Link, nasabah dikenakan biaya sebesar Rp4.000 per transaksi.
ATM Link dapat dikenali melalui logo berwarna merah putih yang menyerupai bendera Indonesia, serta adanya logo empat bank Himbara di layar mesin ATM. Selain itu, struk transaksi yang dicetak juga menampilkan logo Link, memudahkan nasabah untuk mengidentifikasi jaringan ini.
Tarik Tunai BRI di ATM Non-Link (Bank Lain)
Bagi nasabah BRI yang melakukan tarik tunai di ATM bank lain atau jaringan non-Link, akan dikenakan biaya tambahan. Berikut adalah rincian biaya yang berlaku:
- Tarik tunai di ATM Non-Link (Bank Lain): Rp7.500 per transaksi
- Tarik tunai di ATM Prima: Rp7.500 per transaksi
- Tarik tunai di ATM Artajasa: Rp7.500 per transaksi
- Cek saldo di ATM Non-Link: Rp4.000 per transaksi
- Transfer antar-bank di ATM Non-Link: Rp6.500 per transaksi
Jaringan ATM non-Link mencakup ATM yang tidak memiliki logo Link serta ATM yang tidak tergabung dalam jaringan Himbara. Oleh karena itu, nasabah BRI yang sering bertransaksi di ATM di luar jaringan Link perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang berlaku.
Keuntungan Menggunakan ATM Link
Bagi nasabah BRI, melakukan transaksi melalui ATM Link memiliki beberapa keuntungan utama, antara lain:
1. Gratis Biaya Tarik Tunai: Nasabah tidak dikenakan biaya saat menarik uang tunai di seluruh jaringan ATM Link.
2. Gratis Biaya Cek Saldo: Cek saldo di ATM Link juga tidak dikenakan biaya.
3. Biaya Transfer Lebih Murah: Transaksi transfer antar-bank Himbara di ATM Link hanya dikenakan biaya Rp4.000.
4. Akses Mudah: Jaringan ATM Link mencakup lebih dari 45.000 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, memudahkan nasabah untuk bertransaksi kapan saja dan di mana saja.
Untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu, nasabah BRI disarankan untuk memilih ATM Link saat melakukan tarik tunai atau cek saldo. Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan layanan digital banking seperti BRImo untuk melakukan transaksi tanpa perlu mengunjungi ATM.
Dengan memahami perbedaan biaya transaksi di berbagai jenis ATM, nasabah BRI dapat lebih bijak dalam memilih layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini tidak hanya membantu menghemat biaya, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam mengelola keuangan sehari-hari.
BRI terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabahnya. Dengan jaringan ATM yang luas dan layanan digital yang terus berkembang, BRI memastikan bahwa nasabah dapat melakukan transaksi dengan cepat, aman, dan efisien.
Kehadiran ATM Link menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen BRI dalam mendukung inklusi keuangan dan memudahkan akses layanan perbankan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Bagi nasabah BRI, memahami biaya transaksi di berbagai jenis ATM adalah langkah penting untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien. Dengan memanfaatkan jaringan ATM Link, nasabah dapat menikmati layanan perbankan yang lebih hemat biaya dan mudah diakses. Semoga informasi ini bermanfaat bagi nasabah BRI dalam memilih layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
