Penyaluran KUR BRI di Sulsel Lampaui Target, Sektor Pertanian Jadi Andalan!

Penyaluran KUR BRI di Sulsel Lampaui Target, Sektor Pertanian Jadi Andalan!


Suara.com - PT Bank BRI Regional Office (RO) Makassar mengumumkan bahwa penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai Rp855 miliar hingga akhir Februari 2025. Secara keseluruhan, untuk wilayah kerja BRI RO Makassar yang mencakup empat provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, total penyaluran KUR selama Januari dan Februari 2025 mencapai Rp1,7 triliun.

Iwan Supriyanto, Regional Mikro Banking Head BRI RO Makassar, menyatakan bahwa capaian ini telah melampaui target proporsional bulanan. "Kami mencapai 201 persen dari target proporsional bulanan untuk wilayah kerja BRI RO Makassar, sementara khusus Sulawesi Selatan mencapai 185 persen," ujarnya di Makassar, Sabtu.

Meskipun demikian, penyaluran KUR pada periode Januari-Februari 2025 tercatat lebih rendah secara nominal dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2024, BRI RO Makassar menyalurkan Rp1,741 triliun, sedangkan tahun ini hanya Rp1,716 triliun. Namun, Iwan menekankan bahwa jumlah debitur yang terjangkau justru meningkat.

"Secara nilai, penyaluran tahun ini memang lebih rendah dibanding tahun lalu. Namun, jumlah debitur yang terjangkau meningkat menjadi 39.835 debitur, sementara tahun 2024 hanya 36.608 debitur," jelas Iwan.

Untuk tahun 2025, BRI RO Makassar menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp15,6 triliun, dengan target khusus di Sulawesi Selatan sebesar Rp10,2 triliun. Menurut Iwan, tingginya minat masyarakat terhadap KUR tidak lepas dari komitmen BRI dalam mendukung perekonomian masyarakat, terutama di sektor ultra mikro hingga super mikro.

Selain itu, program swasembada pangan yang menjadi prioritas utama pemerintah di era Presiden Prabowo juga turut mendorong permintaan KUR. Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dan perdagangan.

"BRI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dengan menyediakan kredit, termasuk KUR, kepada sektor-sektor ekonomi produktif dan unggulan. Kami juga berupaya menangkap peluang dari program-program pemerintah," tambah Iwan.

Sebanyak 59,1 persen dari total penyaluran KUR BRI pada 2025 dialokasikan untuk sektor pertanian, meliputi modal usaha pertanian, perikanan, dan perkebunan. Hal ini sejalan dengan upaya BRI untuk mendukung program swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pada tahun 2024, BRI RO Makassar menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp17 triliun, dengan target khusus di Sulawesi Selatan sebesar Rp11,5 triliun. Namun, realisasinya justru melebihi target. "Tahun lalu, kami berhasil menyalurkan Rp18,1 triliun KUR, sementara khusus Sulawesi Selatan mencapai Rp13,2 triliun," ungkap Iwan.

Meskipun penyaluran KUR pada awal 2025 menunjukkan penurunan secara nominal, peningkatan jumlah debitur yang terjangkau menunjukkan bahwa BRI tetap berupaya memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dukungan pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

BRI juga terus berinovasi dalam menyediakan layanan keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat, termasuk melalui digitalisasi layanan perbankan. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak pelaku usaha, terutama di sektor mikro dan kecil, yang dapat memanfaatkan KUR untuk mengembangkan bisnis mereka.

Penyaluran KUR yang masif di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian regional. Selain mendukung sektor pertanian, KUR juga diharapkan dapat menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan, industri kecil, dan jasa.

Dengan komitmen yang kuat dari BRI, diharapkan program KUR dapat terus menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Sulawesi.

BRI RO terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan akses pembiayaan bagi masyarakat. Meskipun menghadapi tantangan, upaya BRI untuk memperluas jangkauan KUR dan mendukung sektor-sektor produktif patut diapresiasi. Dengan demikian, diharapkan perekonomian regional dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.