
Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Kantor Cabang BRI Terdekat
Suara.com - Tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dalam bentuk uang baru kepada sanak saudara kembali menjadi perhatian masyarakat. Tradisi ini, yang berakar dari ajaran Islam tentang sedekah, telah dimodifikasi di Indonesia dengan menggunakan uang baru sebagai simbol kasih sayang dan persaudaraan.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk menukar uang menjadi uang baru jelang Idul Fitri mendorong pentingnya penukaran uang di lembaga resmi, seperti Bank Indonesia (BI) atau bank umum.
Salah satu bank yang menyediakan layanan penukaran uang baru adalah Bank BRI. Berikut adalah syarat dan cara penukaran uang baru di Bank BRI tahun 2025:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas penukar.
2. Buku Tabungan BRI sebagai bukti kepemilikan rekening.
3. Kartu ATM BRI untuk memverifikasi data nasabah.
4. Uang Lama yang akan ditukar dengan uang baru.
Selain itu, uang yang akan ditukarkan harus memenuhi kriteria berikut:
- Dikelompokkan berdasarkan pecahan dan tahun emisi.
- Disusun searah.
- Uang layak edar dan tidak layak edar dipisahkan.
- Tidak menggunakan selotip, lakban, atau stapler untuk mengikat uang.
Cara Penukaran Uang Baru di Bank BRI 2025
1. Kunjungi kantor cabang Bank BRI terdekat yang menyediakan layanan penukaran uang baru. Disarankan datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang.
2. Bawa semua dokumen persyaratan, termasuk KTP, kartu ATM, dan buku tabungan BRI.
3. Perhatikan batas penukaran uang baru yang ditetapkan. Pada tahun 2025, batas maksimal penukaran adalah Rp4,3 juta dengan rincian:
- Rp50.000 sebanyak 30 lembar,
- Rp20.000 sebanyak 25 lembar,
- Rp10.000 sebanyak 100 lembar,
- Rp5.000 sebanyak 200 lembar,
- Rp2.000 sebanyak 100 lembar.
4. Ikuti prosedur yang berlaku di Bank BRI untuk memastikan proses penukaran berjalan lancar.
5. Setelah selesai, petugas akan menyerahkan uang baru dalam berbagai pecahan sesuai permintaan. Pastikan untuk menghitung kembali uang yang diterima sebelum meninggalkan loket.
Dengan memenuhi syarat dan mengikuti prosedur yang ditetapkan, masyarakat dapat melakukan penukaran uang baru dengan aman dan lancar, sehingga tradisi THR dengan uang baru dapat terus dilestarikan sebagai wujud kasih sayang dan persaudaraan.