BRI Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan dengan Fasilitas Kredit ke IIF

BRI Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan dengan Fasilitas Kredit ke IIF


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Kali ini, BRI memberikan fasilitas kredit kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk memperkuat kapasitas pendanaan proyek-proyek strategis di Tanah Air.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, dan Interim President Director & Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, yang berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).

Dalam kesepakatan ini, IIF memperoleh dua fasilitas kredit dari BRI, yaitu:
1. Non-Cash Loan (NCL) senilai Rp500 miliar, yang memungkinkan IIF menerbitkan instrumen jaminan seperti Bank Garansi, Letter of Credit (L/C), dan Standby L/C (SBLC). Fasilitas ini memberikan kepastian bagi klien IIF dalam menjalankan proyek infrastruktur mereka.
2. Forex Line sebesar USD 50 juta, yang memberikan fleksibilitas bagi IIF dalam melakukan transaksi valuta asing yang dibutuhkan untuk pendanaan proyek-proyek infrastruktur.

Agus Noorsanto menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang berdampak luas bagi perekonomian nasional.

“Kami yakin bahwa fasilitas ini akan memperkuat kapasitas IIF dalam mendukung berbagai proyek strategis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan apresiasi atas dukungan BRI. “Fasilitas NCL dan Forex Line ini akan sangat membantu kami dalam meningkatkan kapasitas pembiayaan, terutama dalam memberikan jaminan kepada klien yang terlibat dalam proyek infrastruktur. Selain itu, fasilitas Forex Line juga akan membantu kami mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang terkait dengan pembiayaan proyek,” jelasnya.

Dengan adanya fasilitas ini, IIF diharapkan dapat lebih optimal dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis, seperti pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan proyek energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami optimis bahwa dukungan ini akan semakin memperkuat ekosistem pembiayaan infrastruktur di Indonesia,” tutup Agus Noorsanto.