Dari PNM ke BRI, Perjalanan 1,84 Juta Nasabah Naik Kelas Berkat Holding UMi

Dari PNM ke BRI, Perjalanan 1,84 Juta Nasabah Naik Kelas Berkat Holding UMi


Suara.com - Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian telah membawa dampak signifikan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hingga Desember 2024, Holding UMi berhasil menaikkan kelas sebanyak 1,84 juta nasabah, sebuah pencapaian yang sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Pencapaian ini selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada poin ketiga yang fokus pada peningkatan lapangan kerja dan kewirausahaan, serta poin keenam yang menekankan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, mengapresiasi keberhasilan Holding UMi. Menurutnya, sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, dan swasta menjadi kunci utama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini disampaikan Muhaimin saat mengunjungi nasabah Mekaar PNM di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

“Kunci keberhasilan terletak pada pembiayaan dan pendampingan yang tepat, sehingga masyarakat bisa berdaya dan naik kelas,” ujar Muhaimin.

Hingga Desember 2024, Holding UMi tidak hanya berhasil menaikkan kelas 1,84 juta nasabah, tetapi juga menambah 3 juta debitur baru. Dengan demikian, total debitur yang dilayani mencapai 34 juta, meningkat dari sebelumnya 31 juta pada September 2021. Nasabah yang sebelumnya hanya menerima pembiayaan dari PNM dan Pegadaian, kini dapat dilayani secara komersial oleh BRI.

Strategi Sinergi dan Inovasi Digital

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa keberhasilan Holding UMi tidak lepas dari strategi sinergi yang diimplementasikan sejak awal. Salah satunya adalah integrasi budaya kerja melalui program BRIGADE MADANI dan penggunaan Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) Co-Location yang telah mencapai 1.032 kantor per Desember 2024.

“BRI sebagai entitas dengan core bisnis UMKM semakin mempertegas komitmennya melalui Holding UMi. Setiap entitas dalam Holding UMi (BRI, Pegadaian, PNM) memiliki keunikan masing-masing, sehingga konsep pemberdayaan dan integrasi nasabah segmen Ultra Mikro dapat berjalan lebih baik,” ujar Sunarso.

Sinergi ini semakin diperkuat dengan integrasi platform digital dari ketiga entitas, yaitu Selena milik Pegadaian, Mekaar Digi milik PNM, dan BRISPOT milik BRI. Ketiganya terintegrasi dalam platform SenyuM Mobile, yang digunakan oleh lebih dari 74 ribu tenaga pemasar. Platform ini memudahkan akses keuangan formal bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Peran AgenBRILink Mekaar dan Kontribusi Sosial

Keberhasilan Holding UMi juga didukung oleh infrastruktur yang menggabungkan jaringan konvensional, hybrid, dan digital. Saat ini, terdapat lebih dari 16 ribu unit kerja, 400 ribu AgenBRILink Mekaar, serta platform digital seperti BRImo dan SenyuM Mobile.

“AgenBRILink Mekaar merupakan perpanjangan tangan BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Holding UMi telah menciptakan nilai sosial yang luar biasa dan kami yakin dapat berkontribusi pada target inklusi keuangan pemerintah,” tambah Sunarso.

Dengan berbagai upaya ini, Holding UMi tidak hanya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membuka akses keuangan formal yang lebih merata di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan inovasi dapat menjadi kunci dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.