![BRI Targetkan Kontrak Ekspor UMKM Tembus Rp1 Triliun di 2024](https://media.suara.com/pictures/1600x840/2024/11/24/43059-umkm-bri.jpg)
BRI Targetkan Kontrak Ekspor UMKM Tembus Rp1 Triliun di 2024
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan acara tahunan BRI UMKM Ekspor, yang bertujuan untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat menembus pasar ekspor tanpa harus menunggu skala usaha yang besar. Acara ini telah diselenggarakan sejak tahun 2019 dan terus menunjukkan tren positif dalam meningkatkan ekspor UMKM Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa acara ini berawal dari keprihatinan terhadap defisit neraca transaksi berjalan (current account) akibat maraknya impor dalam skala kecil melalui platform e-commerce. Oleh karena itu, BRI mengambil inisiatif untuk membantu UMKM agar dapat melakukan ekspor dalam skala kecil hingga menengah.
“Oleh sebab itu, kami menginisiasi program yang awalnya bernama Brilianpreneur UMKM Ekspor dan kini berganti nama menjadi BRI UMKM EKSPO(RT),” ujar Sunarso dalam sambutannya saat peresmian acara.
Sunarso mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan pada 2019, program ini telah memberikan hasil yang sangat menggembirakan. Pada tahun lalu, nilai kontrak ekspor yang berhasil diraih mencapai US$81 juta, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi US$83 juta atau setara lebih dari Rp1 triliun.
Selain itu, jumlah peserta UMKM yang terlibat juga mengalami peningkatan signifikan, dari 500 UMKM menjadi 1.000 UMKM. Sementara itu, jumlah pembeli potensial (buyer) yang hadir meningkat dari 31 negara menjadi 33 negara untuk melakukan business matching dengan para pelaku UMKM.
Tahun ini, BRI juga mengintegrasikan penyelenggaraan Microfinance Outlook ke dalam acara ini. Microfinance Outlook bertujuan untuk mendapatkan wawasan dari para ahli, regulator, dan pembuat kebijakan mengenai situasi ekonomi global maupun domestik. Wawasan ini akan membantu BRI dalam menyusun respons strategis serta rencana aksi yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi.
“Intinya, BRI harus menyusun strategi yang tepat dengan mendengarkan insight dari para ahli tentang tantangan ekonomi global maupun domestik. Kemudian, kami akan menerjemahkannya menjadi rencana aksi yang nyata dan menyentuh langsung masyarakat, khususnya UMKM,” jelas Sunarso.
Komitmen BRI dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia serta meningkatkan daya saing mereka di pasar global mendapat apresiasi dari Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman.
“Acara ini menjadi bukti nyata bahwa BRI tetap konsisten dalam mendukung sektor UMKM,” ujar Maman.
Maman juga menekankan peran UMKM sebagai sektor utama yang mendapatkan manfaat dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurutnya, sekitar 80% peserta program ini merupakan pelaku usaha yang telah merasakan manfaat KUR, mulai dari skala mikro hingga berkembang ke tingkat yang lebih tinggi.
“Ini adalah bagian dari sinergi kami dalam mendukung UMKM. Melalui program ini, banyak pelaku UMKM yang mengalami peningkatan kelas usaha, dimulai dari skala mikro hingga mendapatkan akses lebih luas terhadap fasilitas KUR,” tambahnya.
Selain pembiayaan, Maman menekankan pentingnya pendampingan bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan manajemen operasional mereka guna mengantisipasi gejolak perekonomian global. Dengan kualitas produk yang lebih baik, peluang untuk menembus pasar ekspor juga semakin terbuka lebar.
“Kata kuncinya adalah peningkatan kualitas produk. Selain akses pembiayaan, UMKM juga membutuhkan pendampingan dalam hal peningkatan kualitas produk dan manajemen operasional. Jika kualitas produk bisa dijaga, saya yakin respons pasar akan semakin positif,” tutup Maman.
Melalui BRI UMKM EKSPO(RT), BRI terus menunjukkan dedikasinya sebagai mitra strategis UMKM Indonesia, tidak hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam membuka peluang ekspor dan meningkatkan daya saing global. Bersama BRI, UMKM Indonesia siap bersaing di kancah internasional.