![BRImo Cetak Rekor! 38 Juta Pengguna, Transaksi Tembus Rp5.596 Triliun](https://media.suara.com/pictures/1600x840/2024/08/27/73903-brimo.jpg)
BRImo Cetak Rekor! 38 Juta Pengguna, Transaksi Tembus Rp5.596 Triliun
Suara.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Sunarso, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan melalui penyaluran kredit kepada sektor UMKM yang mencapai Rp1.110,37 triliun pada tahun 2024.
Dia menjelaskan bahwa total penyaluran kredit yang dilakukan oleh BRI pada tahun lalu mencapai Rp1.354,64 triliun, atau tumbuh 6,97 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan semua segmen pinjaman mencatat pertumbuhan positif.
“Penyaluran kredit BRI didominasi oleh segmen UMKM, dengan porsi mencapai 81,97 persen dari total kredit BRI, atau senilai Rp1.110,37 triliun,” ujar Sunarso dalam konferensi pers Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (12/2/2025)
Dia menegaskan bahwa penyaluran kredit kepada pelaku usaha kecil ini turut mendukung pertumbuhan laba dan aset perusahaan secara konsolidasi. BRI Group berhasil mencatat laba sebesar Rp60,64 triliun dan total aset sebesar Rp1.993 triliun, atau tumbuh 1,42 persen yoy pada tahun 2024.
“Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif, berkualitas, dan tetap berfokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM,” jelasnya, dikutip dari Antara.
Sunarso menambahkan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti oleh perbaikan kualitas kredit, yang terlihat dari menurunnya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari 2,95 persen pada Desember 2023 menjadi 2,78 persen pada Desember 2024.
Dia menyebutkan bahwa BRI juga telah menyiapkan pencadangan yang cukup dengan NPL coverage sebesar 215,01 persen.
Mengenai simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mengumpulkan simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan proporsi simpanan perusahaan mencapai 67,3 persen atau setara dengan Rp918,98 triliun.
“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak lepas dari strategi BRI untuk terus fokus pada peningkatan CASA berkualitas, salah satunya adalah CASA berbasis transaksi,” kata Sunarso.
Dia menyampaikan bahwa pencapaian penghimpunan dana murah ini didukung oleh pertumbuhan transaksi digital melalui Super App BRImo. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super App BRImo tumbuh 22,12 persen yoy menjadi 38,61 juta pengguna.
Sementara itu, volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga meningkat 34,57 persen yoy menjadi Rp5.596 triliun.
Sunarso menuturkan bahwa capaian kinerja positif perusahaan pada tahun lalu juga didukung oleh kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.
“Rasio loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di level 88,85 persen, yang menunjukkan kondisi likuiditas yang sangat sehat karena masih di bawah 92 persen, dengan rasio kecukupan modal atau CAR (capital adequacy ratio) sebesar 26,63 persen,” tambahnya.