![BRI Peduli Berdayakan Petani Kalimantan Timur: Atasi Lahan Kritis, Tanam Durian & Serap Karbon](https://media.suara.com/pictures/1600x840/2025/02/11/53166-bri-peduli.jpg)
BRI Peduli Berdayakan Petani Kalimantan Timur: Atasi Lahan Kritis, Tanam Durian & Serap Karbon
Suara.com - BRI terus menunjukkan komitmennya terhadap isu perubahan iklim dengan menggabungkan pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui program BRI Menanam - Grow & Green. Program ini tidak hanya berfokus pada menjaga alam, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi petani lokal .
Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di Kampung Tanjung Prepat, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di mana lahan yang sebelumnya kritis kini menjadi lahan produktif.
BRI Peduli telah menyalurkan 2.500 bibit durian untuk ditanam di lahan seluas 28 hektare sejak Juni 2023. Selain durian, ditanam juga tanaman sela seperti jagung dan cabai untuk memaksimalkan produktivitas lahan sekaligus memberikan penghasilan tambahan bagi petani.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, program ini mencatatkan tingkat keberhasilan tanam sebesar 85%, dengan pertumbuhan tanaman rata-rata mencapai satu meter per tahun.
Program ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon sebanyak 2.987 CO2e (Kg), yang membantu mitigasi perubahan iklim. Untuk memastikan keberlanjutan program, dilakukan penyulaman rutin jika ada tanaman yang gagal tumbuh.
Keberhasilan program ini didukung oleh kolaborasi antara BRI, Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU), dan Kelompok Tani (KT) Berkah Usaha Sejahtera.
Selain penanaman, program ini juga meliputi penyulaman, pemantauan pertumbuhan tanaman, dan perhitungan penyerapan karbon. Sufriady Syam, pendamping lapangan program, menyatakan bahwa program ini mengubah pola pikir masyarakat tentang pemanfaatan lahan kritis.
KT Berkah Usaha Sejahtera berhasil memanen 62 kg jagung manis, 160 kg jagung pakan, dan 60 kg cabai pada Januari 2025. Panen ini meningkatkan pendapatan petani hingga 15%.
Menurut Samsul Bahri, Sekretaris KTH Berkah Usaha Sejahtera, program ini memberikan manfaat seperti peningkatan kapasitas teknologi dan metode pertanian modern.
"“Program ini juga meningkatkan pendapatan kelompok melalui pemanfaatan tanaman sela seperti jagung dan cabai,” ungkap Samsul Bahri.
Keuntungan dari panen durian di masa depan akan dibagi secara adil untuk menjamin keberlanjutan program, dan perawatan kebun akan terus dilakukan meskipun program selesai.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menekankan komitmen BRI untuk terus mengembangkan program keberlanjutan lingkungan yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat.
“Kelompok tani setempat tentunya akan mendapatkan manfaat yang besar dari program ini, seperti peningkatan kapasitas melalui pendampingan, pemahaman mendalam tentang pertanian berkelanjutan, serta akses terhadap modal dan pelatihan untuk mengelola tanaman sela seperti jagung dan cabai,” jelasnya.
Program ini memberikan manfaat besar bagi kelompok tani setempat, seperti peningkatan kapasitas melalui pendampingan, pemahaman tentang pertanian berkelanjutan, serta akses terhadap modal dan pelatihan untuk mengelola tanaman sela.
Program ini adalah bagian dari upaya BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Environment, Social, and Governance (ESG), serta membantu pemerintah mengurangi dampak negatif lahan kritis. Melalui BRI Menanam - Grow & Green, BRI tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sejahtera .