33 Negara Incar Produk UMKM Indonesia di BRI UMKM EXPO(RT) 2025!

33 Negara Incar Produk UMKM Indonesia di BRI UMKM EXPO(RT) 2025!


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan nilai kesepakatan bisnis dalam acara "BRI UMKM EXPO(RT) 2025" mencapai 89 juta dolar AS, setara dengan Rp1,4 triliun berdasarkan kurs Rp16.200 per dolar AS.

Direktur Komersial, Usaha Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto, menyatakan bahwa target ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan sejalan dengan peningkatan jumlah UMKM yang berpartisipasi, yaitu 1.000 UMKM, serta 33 negara tujuan ekspor.

Amam menjelaskan bahwa dengan jumlah peserta yang lebih banyak, mereka berusaha meningkatkan target potensi kesepakatan menjadi 89 juta dolar AS selama satu tahun ke depan.

Pada penyelenggaraan pertama di tahun 2019, nilai kesepakatan hanya mencapai 33,5 juta dolar AS dengan 16 pembeli dari 7 negara. Namun, angka tersebut meningkat menjadi 57,5 juta dolar AS pada tahun 2020 dan terus naik hingga mencapai 76,7 juta dolar AS pada tahun 2022.

BRI UMKM EXPO(RT) kini memasuki tahun keenam dan merupakan bukti komitmen BRI untuk mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia agar dapat mengakses pasar internasional.

Pada tahun ini, sebanyak 3.006 UMKM mendaftar untuk mengikuti expo, dan setelah seleksi ketat, 1.000 UMKM terpilih dari lima kategori utama: dekorasi rumah dan kerajinan, makanan dan minuman, aksesori dan kecantikan, fashion dan wastra, serta kesehatan dan kebugaran.

Acara ini akan berlangsung dari tanggal 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall di Tangerang. Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa tujuan dari expo ini adalah untuk meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional. BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM.

Hingga kuartal III tahun 2024, BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp1.353 triliun dengan pertumbuhan tahunan sebesar 8,21 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 81,70 persen dialokasikan untuk segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM).