Ribuan UMKM Makin Berjaya! Rumah BUMN BRI Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Masyarakat
Suara.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan mencakup 99% dari total unit usaha, menyumbang 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap hampir 97% tenaga kerja, UMKM merupakan motor penggerak yang vital dalam pembangunan ekonomi nasional.
Untuk mendukung UMKM, program Rumah BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN hadir untuk memperkuat daya saing mereka melalui berbagai pelatihan, pendampingan bisnis, dan memberikan akses ke pasar yang lebih luas. Rumah BUMN bertujuan menjembatani UMKM lokal dengan peluang di tingkat nasional dan global, serta memberdayakan mereka untuk berkembang secara berkelanjutan.
Salah satu contoh sukses dari program ini terlihat di Rumah BUMN BRI Pekalongan, yang telah berhasil membantu lebih dari 1.000 UMKM untuk "naik kelas."
Meskipun batik adalah identitas utama Pekalongan, kota ini juga menunjukkan bahwa produk lain seperti tenun, kerajinan tangan, dan kuliner khas daerah memiliki potensi besar untuk bersaing, berkat dukungan optimal dari Rumah BUMN.
Contoh produk yang berhasil menonjol adalah makanan ringan Snack Mak Juara dan kerajinan tangan Mara Collection, yang berhasil menarik perhatian pasar. Ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang tepat dapat membuka banyak peluang bagi pelaku usaha.
Noviyanti, Fasilitator Rumah BUMN BRI Pekalongan, menjelaskan bahwa Rumah BUMN berfungsi sebagai jembatan bagi UMKM untuk mengakses berbagai peluang. "Kami mendampingi UMKM dari awal sampai mereka bisa naik kelas, melalui berbagai program pelatihan yang dirancang khusus," kata Novi.
Setiap bulan, Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan hingga 20 pelatihan dengan materi yang bervariasi, seperti digital marketing, legalitas usaha, manajemen operasional, laporan keuangan, teknik kemasan, dan fotografi produk.
Bahkan, pelatihan public speaking juga disediakan agar pelaku UMKM dapat mempresentasikan produk mereka dengan percaya diri di depan calon pembeli atau mitra bisnis.
Selain pelatihan, Rumah BUMN BRI Pekalongan juga aktif memfasilitasi partisipasi UMKM dalam berbagai pameran dan acara business matching, memberikan mereka akses yang lebih luas ke pasar.
Salah satu agenda besar adalah keterlibatan 15 UMKM binaan Pekalongan di BRI UMKM Expo(RT), yang merupakan acara strategis untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada calon pembeli potensial.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menekankan bahwa Rumah BUMN bukan sekadar tempat pertemuan, tetapi juga pusat pengembangan kapasitas dan kapabilitas UMKM. "Keberadaan Rumah BUMN sangat efektif dalam memberdayakan pelaku usaha, membantu mereka naik kelas, dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif," ungkapnya.
Hingga September 2024, BRI telah mendirikan 54 titik Rumah BUMN di berbagai wilayah. Lebih dari 457.000 UMKM terdaftar sebagai binaan, dengan total 14.000 pelatihan yang telah dilaksanakan.
Kesuksesan Rumah BUMN BRI Pekalongan menjadi contoh nyata dampak besar yang dapat dicapai melalui kolaborasi dan pemberdayaan yang konsisten. Dengan peningkatan kualitas produk dan akses pasar yang lebih luas, program ini semakin memperkuat peran UMKM sebagai pemain utama dalam perekonomian Indonesia, bahkan hingga ke pasar global.