BRI Dominasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di NTT, Capai Rp2,28 Triliun
Suara.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat bahwa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah NTT hingga 30 November 2024 telah mencapai Rp2,79 triliun, melibatkan 66.237 debitur.
BRI memimpin penyaluran KUR dengan jumlah total Rp2,28 triliun untuk 58.440 debitur. Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Aryanto Widodo, menyampaikan hal ini dalam keterangan yang diterima di Kupang,Senin (23/12/2024).
Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penyalur terbesar dengan total penyaluran sebesar 54,77 persen. Dalam hal penyaluran spasial, Kota Kupang menjadi tempat penyaluran terbesar, dengan total mencapai Rp296,50 miliar, menurutnya.
Selain itu, penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) hingga 30 November 2024 mencapai Rp253,42 miliar atau meningkat sebesar 88,47% (yoy) dengan jumlah debitur 55.552.
“Adapun penyaluran terbesar pada periode ini adalah melalui PT. PNM dengan total penyaluran Rp216,05 miliar untuk 47.363 debitur,” tambah Catur.
Lebih lanjut, di sektor penyaluran UMi terbesar ada pada sektor perdagangan besar dan eceran. Menurut data pada November 2024, Kabupaten Sikka menjadi penyalur UMi terbesar di NTT dengan total penyaluran sebesar Rp22,48 miliar dan memiliki jumlah debitur sebesar 5.105.
Beberapa data ini menunjukkan bahwa BRI telah berperan sangat signifikan dalam menyalurkan kredit usaha rakyat di wilayah NTT. Dengan dukungan yang besar, bank ini membantu meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut dan memfasilitasi lebih banyak debitur untuk mendapatkan akses ke kredit yang mereka butuhkan.