Awas Modus Baru Penipuan Catut Nama BRImo, Berkedok Tawarkan Hadiah Fantastis
Suara.com - Sebagai bank terkemuka di Indonesia, nama Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkadang dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk menipu masyarakat.
Baru-baru ini, kembali ditemukan unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim melakukan undian akhir tahun berkedok BRI.
Dalam unggahan yang diposting akun "BRImo BRI" pada 13 Desember 2024, tertulis, “KHUSUS UNTUK SEMUA NASABAH BANK BRI. Yang Sudah Menggunakan Mobile Banking..!! Buruan Daftar & menangkan hadiah menarik lainnya.”
Hadiah yang ditawarkan termasuk mobil BMW dan Toyota, sepeda motor Vespa, iPhone, serta paket umrah. Unggahan tersebut juga mengajak pengguna untuk mendaftar melalui tautan yang disediakan di akhir pesan.
Terdapat beberapa unggahan lain dengan tawaran hadiah serupa dari berbagai akun seperti "FSTVL BRImo Berlimpah Hadiah 2024", "info BRImo FSTVL Kupon", dan lain-lain. Semua konten ini memiliki pola yang sama, yaitu menawarkan undian akhir tahun dan mencantumkan tautan pendaftaran di akhir.
Ketika di-klik, akun tersebut justru mengarah ke halaman blog yang diduga mencuri identitas terkait. Dengan demikian, unggahan terkait dipastikan adalah hoaks alias kabar bohong. BRI hanya memiliki satu akun Facebook resmi yang terverifikasi dengan nama Bank BRI (tanda centang biru).
Dengan demikian, akun-akun yang menyebarkan informasi mengenai undian berhadiah seperti “Program Festival Akhir Tahun”, “Promo Sobat BRI”, dan lainnya bukanlah akun resmi BRI dan berpotensi menjadi penipuan.
Di dalam informasi resmi terkait undian BRImo FSTVL, tidak ada tautan yang meminta data diri seperti yang terdapat dalam unggahan tersebut. BRI mencantumkan bahwa informasi mengenai hadiah dan undian hanya dapat diakses melalui situs resmi mereka, yaitu bbri.id/brimofstvl.
Dalam penjelasan di situs resmi, BRI mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan mereka. "Banyak penipuan melalui akun palsu yang menyerupai Bank BRI, baik di aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram, maupun di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Tujuan mereka adalah memanfaatkan kelengahan nasabah untuk melakukan aksi kejahatan,” ungkap pernyataan resmi BRI.
