Dari Bali hingga Nusantara, Aksi Bersih Sungai BRI Peduli untuk Indonesia Lestari

Dari Bali hingga Nusantara, Aksi Bersih Sungai BRI Peduli untuk Indonesia Lestari


Suara.com - Kondisi beberapa sungai di Indonesia kini semakin memprihatinkan akibat pencemaran. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 46% dari 70.000 sungai di Indonesia mengalami pencemaran berat, menyebabkan sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan justru berfungsi sebaliknya.

Memperingati momen HUT ke-129 BRI yang jatuh pada 16 Desember 2024, BRI menunjukkan komitmennya untuk menjaga lingkungan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bernama Jaga Sungai Jaga Kehidupan.

Sejak dimulai pada tahun 2020, program ini telah berhasil merevitalisasi lebih dari 100 sungai di seluruh Indonesia, dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembersihan dan pemeliharaan infrastruktur sekitar sungai.

Hingga tahun 2024, program ini telah memberikan dampak positif dengan membersihkan area sungai seluas 154.874 m², serta berhasil mengurangi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.

Catur Budi Harto, selaku Wakil Direktur Utama BRI, menjelaskan bahwa melalui program ini, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan.

"Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tidak membuang sampah ke sungai menjadi prioritas utama kami," ungkapnya.

Program ini tidak hanya fokus pada pembersihan, tetapi juga menerapkan konsep Triple Bottom Line yang mencakup aspek Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. BRI berupaya menciptakan ruang terbuka hijau dan area ramah anak di sekitar sungai, sekaligus memberikan edukasi tentang pemeliharaan sungai yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sampah yang terkumpul dipilah untuk dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos atau pakan ternak, sedangkan sampah anorganik akan dicacah dan dijual kepada pengumpul sampah. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat (15/11/2024). [BRI]
BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat (15/11/2024). [BRI]

Aksi Bersih-Bersih di Tukad Cari Kabasan

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, BRI juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Tukad Cari Kabasan, Kota Denpasar, Bali. Pada 15 November 2024, sebanyak 209 warga berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang berhasil mengangkut 1.333 kg sampah dari sungai dan berpotensi mengurangi emisi gas berbahaya.

Program ini juga merupakan soft launching kerja sama antara BRI dan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang akan dilaksanakan pada Februari 2025, berfokus pada perlindungan sungai dari pencemaran.

Dengan pendekatan berbasis komunitas, BRI berkomitmen untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami berencana untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan sungai yang bersih dari sampah dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai,” tutup Catur.

Melalui program Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI menunjukkan bahwa peran serta perusahaan dalam pelestarian lingkungan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar.