BRI Salurkan Rp622 Triliun untuk 36 Juta Debitur Ultra Mikro!
Suara.com - BRI menyalurkan triliunan rupiah anggaran dari tahun 2019 – 2024 sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro (UMi). Melansir website resmi BRI, bank pelat merah ini telah mendorong ekonomi kerakyatan melalui holding ultra mikro dengan 36,1 juta nasabah pinjaman dan 176 juta rekening simpanan.
Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem Ultra Mikro (UMi) BRI Group berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp622,3 triliun atau tumbuh 7,7% secara year on year.
Apabila dirinci, dari total Rp622,3 triliun tersebut Rp496,2 triliun diantaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp77 triliun disalurkan oleh Pegadaian dan sisanya senilai Rp49,2 triliun disalurkan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari sisi simpanan Holding UMi telah berhasil melayani lebih dari 176 juta rekening simpanan.
Di samping itu, Holding UMi yang merupkan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM juga menjadi salah satu inisiatif penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya dalam hal menciptakan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan.
Holding UMi sendiri dibentuk untuk memperkuat layanan keuangan kepada pelaku usaha ultra mikro, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk perempuan.
BRI berhasil menorehkan pencapaian bersejarah, melalui perluasan layanan perbankan hingga pelosok negeri dalam rangka memperkuat inklusi keuangan. Hal ini ditandai dengan jumlah total AgenBRILink yang mencapai 1 juta agen per 25 Juli 2024.
Satu juta agen tersebut berhasil mencatat transaksi lebih dari 645 juta kali dengan volume transaksi lebih dari Rp800 triliun serta menghasilkan fee based income Rp895,4 miliar, dimana fee yang diperoleh para agen diproyeksikan dapat mencapai 2-3 kali lipat fee yang diterima BRI.
Dengan adanya 1 juta AgenBRILink, diharapkan semakin memperluas cakupan layanan keuangan dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil. AgenBRILink tersebut tersebar di lebih dari 61 ribu desa. Jumlah tersebut setidaknya meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.
AgenBRILink sendiri merupakan perluasan layanan perbankan BRI, dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan secara real time online. Dan selaku Agen BRILink akan mendapatkan keuntungan yang diberikan BRI melalui konsep sharing fee.
Terakhir, hingga akhir Triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20% year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96% dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp1.095,64 triliun.
Sunarso mengungkapkan bahwa salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni