Usaha Kecil Bisa Dapat Izin BPOM? Dengan Dukungan BRI, Semua Bisa

Usaha Kecil Bisa Dapat Izin BPOM? Dengan Dukungan BRI, Semua Bisa


Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, bersama dengan anggota Holding Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menegaskan komitmennya untuk mendukung Menteri BUMN Erick Thohir dalam meningkatkan daya saing UMKM.

Pada akhir November 2024, Erick Thohir mengumumkan kesepakatan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.

Target besar ini didukung oleh tiga langkah strategis, yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, memanfaatkan database program PNM Mekaar, dan melakukan digitalisasi sinergi untuk konsolidasi database.

"Program pertama mungkin akan kita selesaikan dalam beberapa bulan ke depan agar semua produk bisa tersertifikasi. Untuk program selanjutnya, seperti yang telah disampaikan, kita akan memilih program PNM Mekaar bagi ibu-ibu di desa dengan pinjaman antara Rp 1-5 juta," ucap Erick Thohir.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menambahkan bahwa program sertifikasi BPOM sejalan dengan upaya BRI dalam pemberdayaan UMKM, yang merupakan kunci untuk meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia. Pasalnya, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Dalam hal ini, BRI melaksanakan program pemberdayaan UMKM dalam tiga tahap: dasar, integrasi, dan interkoneksi.

Pada tahap dasar, BRI melakukan pemetaan UMKM menggunakan sistem penilaian untuk meningkatkan kelas dengan indikator yang difasilitasi oleh BRI.

Pada tahap integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian serta lembaga terkait untuk membentuk pusat data UMKM. Selanjutnya, BRI akan terus mengintegrasikan sistem dan database.

Sementara itu, Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, menjelaskan bahwa kerja sama dengan BPOM ini merupakan langkah krusial untuk membantu UMKM memasuki pasar domestik dan internasional yang lebih luas.

Ia berharap inisiatif dari Kementerian BUMN dan BPOM dapat mendorong nasabah binaan untuk menjadi wirausaha dan keluar dari zona subsisten.

Hal ini selaras dengan tugas besar PNM dalam mendukung pertumbuhan masyarakat madani melalui penyediaan modal sosial, intelektual, serta keuangan.

Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM diharapkan memiliki daya saing lebih tinggi dan mendapatkan kepercayaan dari pembeli.

Sebagai bentuk dukungan, PNM memulai dengan mengedukasi pentingnya izin edar BPOM bagi usaha, khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.

Dengan edukasi yang sederhana dan relevan, PNM berharap dapat terus mempercepat pertumbuhan UMKM yang merupakan bagian integral dari ekonomi nasional.

Holding Ultra Mikro, yang didirikan pada tahun 2021 oleh BRI, PNM, dan Pegadaian, telah berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024.

Selain itu, Holding UMi juga memperluas layanannya melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta orang untuk Tabungan mikro.