BRI Tak Takut Pinjol, Integrasi Fintech Jadi Kunci Persaingan
Suara.com - Kehadiran pinjaman online (pinjol) telah mengubah dinamika persaingan di sektor perbankan, menciptakan tantangan baru sekaligus peluang besar bagi lembaga keuangan. Menanggapi hal ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat inovasi digital agar tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan yang cepat.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menekankan pentingnya perbankan untuk lebih responsif dalam mengembangkan produk digital guna bersaing dengan platform pinjol yang menawarkan kemudahan akses dan layanan cepat.
Ia menjelaskan bahwa pinjol berhasil menjangkau segmen masyarakat yang sulit mendapatkan pinjaman formal, memberikan tantangan bagi perbankan sekaligus kesempatan untuk menciptakan solusi keuangan yang lebih inklusif.
"Sebagai bank yang fokus pada inklusi keuangan, BRI dapat memperkuat posisinya dengan menyediakan produk pinjaman yang lebih terjangkau dan ramah bagi masyarakat yang belum terlayani," ungkap Handayani. Ia juga menambahkan bahwa meskipun pinjol memengaruhi perilaku nasabah, BRI tidak melihatnya sebagai ancaman. Sebaliknya, BRI berpotensi bekerja sama dengan fintech untuk menghasilkan solusi keuangan yang lebih inklusif.
Dengan infrastruktur dan modal yang kuat, BRI mampu mengintegrasikan teknologi fintech untuk menawarkan produk yang fleksibel dengan biaya bersaing.
Menghadapi persaingan ini, BRI meluncurkan inovasi seperti BRIGuna Digital, layanan berbasis platform BRImo, yang dirancang untuk menarik kembali nasabah yang beralih ke pinjol. Strategi ini menawarkan kemudahan akses, kecepatan layanan, bunga kompetitif, transparansi, serta integrasi dengan ekosistem BRI.
Menyadari risiko dari pinjol ilegal, BRI aktif mengedukasi nasabah melalui berbagai saluran komunikasi. Program edukasi ini mencakup:
1. Kesadaran akan bahaya pinjol ilegal.
2. Pengelolaan keuangan yang baik.
3. Keuntungan menggunakan layanan pinjaman dari lembaga perbankan terpercaya.
BRI secara rutin mengadakan literasi keuangan untuk berbagai segmen masyarakat, termasuk mahasiswa hingga pensiunan. Universitas menjadi salah satu target utama dalam meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan bahaya pinjol.
Generasi muda menjadi fokus utama dalam strategi digital BRI. Melalui BRImo, BRI menawarkan solusi perbankan modern dengan antarmuka intuitif, fitur self-service, dan transaksi yang mudah diakses sesuai dengan gaya hidup digital. BRImo juga memungkinkan pembukaan rekening cepat tanpa biaya administrasi, kemudahan transaksi online, serta akses investasi terjangkau.
Lebih dari itu, BRImo dikembangkan sebagai super apps yang mencakup ekosistem digital seperti belanja online, transportasi, dan hiburan, menjadikannya solusi perbankan sekaligus gaya hidup.
"BRI menyadari pentingnya merangkul generasi muda melalui layanan digital yang relevan dengan kebutuhan mereka. Selain memberikan kemudahan, kami juga mengedukasi mereka tentang pentingnya perencanaan keuangan dan investasi," tambah Handayani.
Di tengah perubahan lanskap pasar, BRI menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Kolaborasi dengan fintech, edukasi keuangan, serta pengembangan teknologi digital menjadi kunci dalam memperkuat posisinya sebagai bank yang inklusif dan relevan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan strategi digital terintegrasi, BRI tidak hanya bertahan di era pinjol tetapi juga menciptakan masa depan perbankan yang lebih inklusif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.