Waspada Penipuan Undian Berhadiah Akhir Tahun Catut Nama BRI

Waspada Penipuan Undian Berhadiah Akhir Tahun Catut Nama BRI


Suara.com - Penipuan di media sosial terus terjadi hingga detik ini. Termasuk yang belum lama ini viral di media sosial Facebook. Dalam unggahan terkait, mengklaim bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) sedang mengadakan sebuah undian besar-besaran akhir tahun 2024.

Nasabah diminta untuk melakukan pendaftaran pinjaman dengan mengeklik tautan yang tersedia di dalam postingan tersebut.Namun, klaim ini tidak benar.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy, secara resmi menegaskan bahwa informasi mengenai undian tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan.

Tautan yang disebarkan tidak terhubung langsung ke situs web resmi BRI, sehingga masyarakat harus berhati-hati terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hoax semacam ini seringkali digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan informasi sensitif dari korban, seperti nomor rekening bank, kode PIN, hingga detail identifikasi diri. Modus penipuan ini cukup mudah dilakukan karena hanya memerlukan tautan palsu yang menyerupai halaman login resmi suatu institusi keuangan.

Untuk menghindari kerugian finansial maupun privasi, BRI juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap akun yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, situs web, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi.

BRI hanya menggunakan saluran resmi yang terverifikasi untuk berkomunikasi dengan nasabah. Misalnya saja, jika Anda ingin memastikan apakah suatu informasi datang dari sumber yang sah, maka cobalah untuk memeriksanya sendiri melalui situs web resmi BRI atau media sosial yang terpercaya.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, BRI mendorong nasabah untuk segera melaporkan jika menemukan akun palsu dengan menghubungi kontak resmi BRI di 14017 atau melalui sabrina. Masyarakat diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak dikenal.

Keseluruhan proses transaksi online harus dilakukan melalui platform yang aman. Apabila Anda ragu-ragu atas validitas suatu link atau instruksi, sebaiknya hindari mengikutinya dan hubungi tim dukungan teknologi atau departemen keamanan perusahaan terkait untuk klarifikasi lebih lanjut.