Transformasi Digital BRI Insurance, Dorong Inklusi Keuangan Sektor Asuransi
Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia, atau BRI Insurance, telah meraih penghargaan Indonesia Best General Insurance 2024 untuk kategori Creating One-Stop Services through Initiative Strategy (Kategori: Asuransi Umum, Total Aset di Atas 5 Triliun) pada acara Indonesia Best Insurance Awards 2024.
"Semoga penghargaan ini dapat memotivasi BRI Insurance untuk terus konsisten dalam meningkatkan kinerja positifnya," ujar Jimmy Prawiradigja, Technical Senior Executive Vice President BRI Insurance, dalam keterangannya.
Penghargaan ini diberikan kepada BRI Insurance berdasarkan penilaian menyeluruh terhadap kinerja keuangan, inovasi produk, serta kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di sektor asuransi.
BRI Insurance berupaya melakukan transformasi digital dan budaya dalam industri asuransi dengan memanfaatkan big data, machine learning, dan artificial intelligence untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Kebutuhan tersebut mencakup kemudahan dan percepatan proses underwriting serta klaim, penyediaan produk yang lebih terpersonalisasi, dan tersedianya layanan omnichannel yang efektif.
Dengan optimalisasi layanan omnichannel, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi asuransi dalam satu platform mulai dari pemilihan layanan atau produk, pelaksanaan transaksi, pengajuan klaim hingga pembayaran tagihan.
Kehadiran layanan digital diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di sektor asuransi dengan menjangkau masyarakat melalui layanan yang cepat.
Sebelumnya, BRI Insurance juga meraih penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand of The Year 2024 dari Jawa Pos untuk kategori keuangan (asuransi umum).
Direktur Bisnis BRI Insurance, Recky Plangiten, berharap pencapaian ini dapat mendorong perusahaan untuk terus mencetak kinerja positif melalui inovasi dan pelayanan yang lebih baik.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa premi bruto pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh sebesar 40,49 persen secara tahunan, dari Rp724 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,02 triliun.