BRI Dukung Lapas Gorontalo Terapkan Sistem Pembayaran Digital, Berantas Narkoba dan Judi Online

BRI Dukung Lapas Gorontalo Terapkan Sistem Pembayaran Digital, Berantas Narkoba dan Judi Online


Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendukung kemudahan transaksi di berbagai lini. Terbaru, BRI dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo bekerja sama untuk menerapkan sistem pembayaran digital bagi warga binaan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Sulardi, menjelaskan pada hari Jumat bahwa inovasi ini dilaksanakan untuk mencegah peredaran uang tunai di dalam Lapas, yang selama ini berpotensi menjadi sarana untuk transaksi ilegal seperti perdagangan narkoba dan judi online.

“Dengan adanya sistem digital ini, para warga binaan dapat melakukan transaksi dengan cepat dan aman tanpa menggunakan uang tunai yang rentan disalahgunakan,” kata Sulardi, dikutip dari Antara pada Senin (4/11/2024).

Dia menambahkan bahwa sistem ini akan diterapkan di seluruh Lapas di Provinsi Gorontalo, dengan Lapas Gorontalo dan Lapas Perempuan sebagai lokasi percobaan.

"Proyek percontohan ini dimulai dari Lapas Gorontalo dan Lapas Perempuan, kemudian akan meluas ke Lapas Boalemo, Lapas Pohuwato, dan bahkan Lapas Anak juga siap menerapkan sistem yang sama. Tujuannya adalah untuk memutus rantai transaksi uang tunai di dalam lapas," ujarnya.

Ryan Kosasih, Pimpinan Cabang BRI Gorontalo, memberikan dukungan terhadap inisiatif ini dan menyatakan bahwa penerapan pembayaran digital di lingkungan Lapas sangat penting. Ia menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya meningkatkan keamanan dan ketertiban, tetapi juga mempermudah pelaporan keuangan.

"Dengan sistem non-tunai, pelaporan transaksi menjadi lebih mudah dan akuntabel. Kami juga siap mendukung program ini dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti kartu Brizzi dan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang terhubung dengan rekening khusus," jelasnya.

Sebagai langkah awal, BRI akan menyediakan 50 kartu Brizzi di setiap Lapas dalam proyek percontohan ini, serta memberikan pendampingan kepada warga binaan dalam melakukan transaksi.

Dengan kerja sama ini, diharapkan Lapas Gorontalo dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman dan transparan di lingkungan pemasyarakatan Indonesia serta mendorong penghapusan transaksi tunai yang rentan disalahgunakan.