Undian BRImo FSTVL Palsu Beredar di Medsos, Ini Cirinya!
Suara.com - Penipuan undian berhadiah BRImo FSTVL belakangan marak ditemukan di berbagai media sosial. Nama besar BRI memang kerap dimanfaatkan untuk penipuan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Para pengguna media sosial, khususnya di Facebook, diminta untuk mengklik banner guna mendapatkan kupon undian. Namun, setelah diklik, mereka akan diarahkan ke tautan mencurigakan yang bukan merupakan situs resmi BRI. Jika dilanjutkan, pengguna akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu—jebakan ini telah merugikan banyak orang.
Untuk menghindari terjebak dalam penipuan undian hadiah palsu tersebut, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara yang asli dan palsu. Berikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang perlu diperhatikan:
1. Tidak Menggunakan Website Resmi
Penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL biasanya tidak menggunakan website resmi. Terkadang, website yang tercantum ketika Anda mengklik tautan memiliki URL yang aneh dan jelas bukan situs resmi dari bank terkait.
2. Meminta Informasi Pribadi
Penipuan yang menggunakan nama BRI dan BRImo FSTVL sering kali menghubungi calon korbannya secara langsung dan memaksa mereka untuk mengisi data pribadi sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah. Penipu kerap meminta informasi sensitif seperti PIN, password, atau nomor CVC.
3. Menjanjikan Keuntungan Besar
Penipuan undian berhadiah sering menawarkan iming-iming hadiah dengan keuntungan besar. Pemberian hadiah dilakukan secara cuma-cuma sehingga banyak orang terjebak dan tergoda untuk mengklik tautan tersebut.
Namun, nasabah BRI tidak perlu khawatir karena platform BRImo telah terbukti aman dari ancaman kejahatan siber. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, yang menjelaskan bahwa BRImo memiliki sistem keamanan yang kuat dan berkelanjutan.
Ia menyatakan bahwa “dengan investasi optimal dalam teknologi keamanan dan upaya edukasi berkelanjutan, BRImo berhasil menjaga kepercayaan nasabah.” Arga juga memberikan beberapa tips agar nasabah terhindar dari penipuan perbankan atau kejahatan siber.
“Pertama, jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapa pun. Hati-hati dengan pesan atau email mencurigakan yang mengatasnamakan BRI,” jelasnya.
“Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo, aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh BRImo, dan lakukan verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting,” tambah Arga.
Ia juga menyarankan agar nasabah **selalu memperbarui aplikasi BRImo** secara berkala. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, nasabah dapat segera melaporkannya melalui saluran resmi BRI.
“BRI terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanannya untuk memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” tegasnya.
Oleh karena itu, tetaplah bijak dan jangan mudah percaya pada informasi yang beredar. Selalu verifikasi melalui kanal resmi BRI seperti Instagram @bankbri_id, Facebook BANK BRI, Twitter/X @BankBRI_ID, @promo_BRI, @kontakBRI, atau TikTok @bankbri_id.