Libur Tetap Sigap! BRI Insurance Respon Cepat Klaim Kecelakaan Nasabah
Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance telah membayarkan klaim asuransi alat berat yang mengalami kebakaran senilai Rp900 juta kepada PT Petaling Bisa Jaya di Jambi.
Penyerahan klaim ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh nasabah.
"Kami selalu berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap aset-aset yang diasuransikan, agar nasabah merasa aman dan terlindungi," ujar Pimpinan BRI Insurance Jambi, Denny Siregar, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin.
Sementara itu, perwakilan dari PT Petaling Bisa Jaya, Alfiyah, menyatakan bahwa pihaknya segera melapor ke asuransi setelah kejadian. Meskipun kebakaran terjadi pada hari libur, pihak asuransi tetap memberikan respons yang cepat.
"Prosesnya sangat cepat, dalam waktu kurang dari 60 hari klaim sudah dibayarkan," tambahnya, dikutip dari Antara.
Dengan berbagai potensi risiko yang ada, perlindungan menjadi salah satu prioritas yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, BRI Insurance terus meningkatkan edukasi mengenai pentingnya asuransi. Perusahaan juga mengoptimalkan layanan dengan berbagai inovasi untuk memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, BRI Insurance bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah memberikan literasi kepada 60 pelaku usaha ultra mikro yang tergabung dalam program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Branch Manager BRI Insurance Yogyakarta, Ari Pratama, menjelaskan bahwa literasi yang diberikan mencakup pentingnya menggunakan asuransi mikro serta cara mudah untuk memiliki asuransi secara digital.
Dengan pemahaman tentang produk asuransi tersebut, diharapkan para pelaku usaha ultra mikro dapat menyadari pentingnya memberikan perlindungan bagi usaha dan aset mereka.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa premi bruto pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh sebesar 40,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp724 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,02 triliun.