BRI Insurance dan PNM Beri Solusi Proteksi Usaha Mudah dan Terjangkau di Yogyakarta

M Nurhadi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:17 WIB

Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan literasi kepada 60 pelaku usaha ultra mikro yang tergabung dalam program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Yogyakarta, Jawa Tengah.

Ari Pratama, selaku Branch Manager BRI Insurance Yogyakarta, menjelaskan bahwa literasi yang diberikan berfokus pada pentingnya asuransi mikro dan cara mudah untuk mengakses asuransi secara digital.

Salah satu produk yang ditawarkan adalah Asuransi Kerusakan Tempat Usaha dan Rumah Tinggal dengan premi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu per tahun. Produk ini dapat diakses secara digital melalui aplikasi BRINS Mobile, termasuk layanan klaim asuransi.

Dengan pemahaman mengenai produk asuransi ini, diharapkan pelaku usaha ultra mikro dapat menyadari pentingnya melindungi usaha dan aset mereka. Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi dari PNM dan BRI Insurance kepada pelaku usaha ultra mikro yang dianggap sebagai pilar perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional.

Danang Setya Budi, Pemimpin Cabang PNM Yogyakarta, menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi asuransi agar nasabah Mekaar terlindungi dari risiko usaha, terutama terkait aset mereka, sehingga dapat tetap produktif dan berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya kepemilikan asuransi bagi nasabah PNM Mekaar.

“Untuk mencapai kesejahteraan nasabah Mekaar, pemahaman dan kepemilikan asuransi sangat diperlukan untuk melindungi stabilitas keuangan mereka dalam menjalankan usaha,” tambah Danang, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, BRI Insurance juga bekerja sama dengan Mercedes-Benz Club Indonesia untuk memperkenalkan produk asuransi kepada komunitas otomotif. Selain itu, perusahaan ini berupaya memperluas penetrasi asuransi di Jawa Timur melalui produk bancassurance yang mencakup asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran dengan menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).