BRImo Makin Aman, Dukungan Telco Verify Tekan Kasus Social Engineering Secara Signifikan
Suara.com - Telkomsel kembali memperkenalkan Telco Verify sebagai solusi autentikasi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pengalaman digital. Dengan Telco Verify, identitas pengguna dapat diautentikasi secara otomatis (silent verification) oleh operator seluler, tanpa perlu memasukkan kata sandi atau kode One-Time Password (OTP).
"Telco Verify memberikan layanan untuk proses onboarding dan verifikasi di aplikasi, memastikan keamanan terjaga dengan baik. Ini menjadikan pengalaman pengguna lebih nyaman, aman, terintegrasi, dan dapat diandalkan," kata Alfian Manullang, VP Data Solutions & Digital Financial Services Telkomsel, dalam acara media update di Jakarta.
Penerapan Telco Verify, yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdampak pada penurunan signifikan dalam kasus social engineering di aplikasi BRImo.
Fitur verifikasi identitas secara real-time ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap transaksi melalui BRImo terlindungi dari risiko kejahatan siber.
Dengan teknologi terbaru ini, BRImo dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi nasabahnya, memastikan setiap interaksi dengan layanan perbankan digital dilakukan dengan tingkat keamanan tinggi. Langkah ini menegaskan komitmen BRImo untuk memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah di era digital yang terus berkembang.
Solusi ini tidak hanya mempercepat proses autentikasi, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna saat berinteraksi dengan layanan digital dari berbagai sektor.
Alfian berharap kemampuan Telco Verify dalam menyediakan pengalaman autentikasi yang mulus dapat mendukung transformasi digital di berbagai industri, meningkatkan keamanan dan kenyamanan layanan digital bagi pelaku bisnis di seluruh Indonesia.
Proses verifikasi yang dilakukan oleh Telco Verify juga membantu mengurangi risiko pengambilalihan akun melalui teknik social engineering atau pembagian kode yang tidak disengaja. Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mengalami lebih dari 361 juta serangan siber pada tahun 2023, mencakup berbagai ancaman seperti malware dan ransomware.
Menanggapi hal ini, Telkomsel fokus pada penyediaan layanan keamanan siber untuk melindungi data pribadi pelanggan.