BRI Insurance Raih Penghargaan Bergengsi, Bukti Kepercayaan Publik Meningkat
Suara.com - PT BRI Asuransi Indonesia, atau BRI Insurance, telah meraih penghargaan sebagai Best Brand Popularity dalam kategori Asuransi Umum >5T dari The Iconomics.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi positif bagi BRI Insurance untuk terus konsisten dalam meningkatkan kinerjanya,” ujar Direktur Utama BRI Insurance, Budi Legowo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024), seperti yang dikutip via Antara.
Penilaian untuk 6th The Iconomics Indonesia Best Financial Awards 2024 dilakukan melalui survei online yang melibatkan lebih dari 10.000 responden dari berbagai kalangan masyarakat. Ada empat kriteria utama dalam penilaian ini, yaitu Best Brand Popularity, Best Brand Image, Best Customer Service Reputation, dan Best Social Contribution Reputation.
BRI Insurance berhasil meraih salah satu skor tertinggi dalam kategori “Best Brand Popularity”. Budi meyakini bahwa penghargaan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap BRI Insurance.
Budi menambahkan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketahanan ekonomi, terutama di sektor ritel dan mikro, guna memberikan perlindungan aset dari risiko kerugian.
Selain itu, BRI Insurance juga aktif melakukan literasi dan inklusi mengenai pentingnya asuransi kepada seluruh pemangku kepentingan yang sedang berkembang agar mereka merasa lebih aman dan tenang.
“Dengan ini, BRI Insurance berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi dengan pelayanan asuransi terbaik,” tuturnya.
Sebelumnya, BRI Insurance juga mendapatkan penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand of The Year 2024 dari Jawa Pos untuk kategori keuangan (asuransi umum).
Direktur Bisnis BRI Insurance, Recky Plangiten, berharap pencapaian ini dapat mendorong perusahaan untuk mencetak kinerja positif dengan menghadirkan inovasi serta pelayanan yang lebih baik.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa premi bruto pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh sebesar 40,49 persen secara tahunan, dari Rp724 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,02 triliun.