Edukasi dan Pendampingan: Strategi Jitu BRI Tingkatkan Literasi Keuangan Nasabah

Edukasi dan Pendampingan: Strategi Jitu BRI Tingkatkan Literasi Keuangan Nasabah


Suara.com - Per Agustus 2024, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil meningkatkan jumlah nasabah prioritasnya menjadi 161 ribu, mengalami kenaikan sebesar 21,98% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan positif dalam profitabilitas Bisnis Wealth Management BRI, di mana pendapatan berbasis komisi (Fee-Based Income/FBI) dari produk bancassurance meningkat sebesar 28,97% secara tahunan.

Selain itu, Bisnis Wealth Management BRI juga mencatat kenaikan dalam aset yang dikelola (Asset Under Management/AUM), yang tumbuh 23,05% year-on-year menjadi Rp239,6 triliun pada Agustus 2024. Angka ini menunjukkan adanya ekspansi dan diversifikasi portofolio nasabah yang terus berlanjut.

Menurut Handayani, selaku Direktur Bisnis Konsumer BRI, Wealth Management BRI berkomitmen untuk terus menyediakan solusi keuangan yang komprehensif dan layanan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Nasabah Prima.

"BRI berupaya mempercepat kinerja bisnis Wealth Management dengan memperkuat edukasi mengenai pentingnya pengelolaan keuangan kepada semua lapisan masyarakat. Tujuan kami adalah membantu nasabah prima, termasuk BRI Private dan BRI Prioritas, dalam memahami kompleksitas dunia keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka," ujar Handayani, beberapa saat lalu.

Handayani menjelaskan bahwa BRI juga menyediakan pendampingan dari penasihat keuangan berpengalaman, yang memastikan bahwa setiap produk yang ditawarkan sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah. Hal ini dimungkinkan berkat dukungan ekosistem BRI Group.

"Kami optimis bahwa bisnis Wealth Management BRI akan terus berkembang dan memiliki prospek yang cerah. Kesadaran yang meningkat di kalangan nasabah tentang pentingnya melindungi diri, keluarga, dan aset mereka adalah salah satu faktor pendukung yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan," tutup Handayani.