RB BRI dan Kominfo Sinergi, Dorong 300 UMKM di Sulawesi Selatan Naik Kelas
Suara.com - Rumah BUMN (RB) BRI yang didukung Bank Rakyat Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo di Makassar gelar pelatihan kepada ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan.
Ayu Anisela, perwakilan dari RB BRI Makassar, menjelaskan bahwa kolaborasi antara BRI dan Kemenkominfo merupakan wujud dari visi bersama untuk mengembangkan UMKM, mulai dari membantu mereka naik kelas hingga go global.
"Kerja sama ini sudah berjalan dan saat ini menargetkan sekitar 300 UMKM," ungkap Ayu.
Pelatihan yang diberikan sejalan dengan fungsi utama Rumah BUMN, yaitu meningkatkan kapasitas UMKM agar memiliki kemampuan dalam mengembangkan produk dan daya saing. Ayu menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui pelaku ekonomi di tingkat mikro yang sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pelatihan ini terbuka bagi semua pelaku UMKM, termasuk mereka yang belum menjadi binaan Rumah BUMN BRI.
"Visi kami adalah meningkatkan perekonomian UMKM, jadi peserta dapat berasal dari mana saja, asalkan mereka berkomitmen dan konsisten dalam pengembangan produk mereka," jelas Ayu.
Tasmil, Penanggung Jawab Pelatihan UMKM dari Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar, menekankan pentingnya kolaborasi dengan Rumah BUMN BRI. Ia mengatakan bahwa tujuan bersama adalah meningkatkan kompetensi pelaku usaha agar dapat naik kelas. Kolaborasi ini ditujukan untuk pemula dan tingkat dasar agar dapat menciptakan UMKM yang siap bersaing melalui pelatihan yang telah dilaksanakan.
"Di tahun 2024, kami menargetkan untuk menjangkau 5.000 pelaku UMKM dari berbagai provinsi di wilayah kerja kami," tambah Tasmil, dikutip via Antara.
Hingga saat ini, Kemenkominfo telah berhasil menjangkau 4.198 pelaku UMKM di 11 provinsi, termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, serta enam provinsi di Papua. Dengan dukungan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal.