Jumlah Nasabah BRI Tahun 2024, Melesat Jauh Tembus Puluhan Juta Orang!
Suara.com - Sebagai bank dengan jangkauan terluas di Indonesia, BRI memiliki jumlah nasabah yang sangat besar. Hal ini selaras dengan catatan laba Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mencapai Rp29,90 triliun hingga akhir Triwulan II tahun 2024.
Berapa Jumlah Nasabah BRI pada tahun 2024?
Jika melihat pada pengguna layanan BRImo, besutan BRI, setidaknya hingga Juni 2024 lalu terdapat sebanyak 35,2 juta pengguna. Jumlah itu belum termasuk nasabah yang hingga saat ini belum terintegrasi dengan BRImo.
Selain itu, BRI juga mencatatkan lebih dari 993 ribu AgenBRILink. Para Agen tersebut menjadi perpanjangan tangan dari BRI, untuk menyediakan layanan terbaik untuk nasabah yang ada berbagai pelosok negeri. Sebaran agen tersebut juga cukup mengagumkan, lebih dari total 80% desa yang ada di Indonesia.
Pada lain kesempatan, tepatnya di medio Maret 2024 lalu, Dirut Bank BRI juga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menangani kredit ke UMKM dengan catatan sebanyak 44 juta nasabah. Total ini terdiri dari nasabah Bank BRI, nasabah PNM, dan juga nasabah dari Pegadaian.
Lebih lanjut terkait dengan pengelolaan kredit ke UMKM tersebut, ia menyatakan pihaknya memiliki rekening tabungan sebanyak 173 juta rekening. Jumlah yang sangat impresif jika melihat populasi manusia di negara INdonesia.
Nasabah ‘Tajir’ BRI
Selain fokus pada pelayanan perbankan masyarakat kecil dan UMKM, ternyata BRI juga memiliki jumlah nasabah ‘besar’ yang tidak sedikit. Untuk nasabah prioritas BRI saja, realisasi dana kelolaan yang tercatat sebesar Rp239 triliun. Angka ini dinyatakan tumbuh signifikan sebesar 23% secara tahunan dalam portofolio prioritas BRI.
Hingga September 2024 sendiri setidaknya ada total lebih dari 161 ribu nasabah prioritas dari BRI. Angka ini mengalami pertumbuhan sebanyak 22% secara tahunan.
Komitmen BRI untuk Nasabah
Tidak hanya inovasi layanan, BRI juga menyadari meningkatnya ancaman siber yang mengancam keamanan data para nasabah.
Guna terus memperkuat cyber security infrastruktur digital yang dimilikinya. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
“Kami menyadari pentingnya keamanan siber dalam era digital saat ini. Oleh karena itu, BRI telah membangun sistem keamanan data yang kuat. Kami mengimplementasikan strategi keamanan siber yang komprehensif untuk menjamin keamanan sistem dan data BRI dari berbagai ancaman. Ada empat langkah utama yang kami ambil untuk memastikan hal tersebut,” kata Arga.
BRI saat ini sudah melakukan threat Monitoring dan Intelligence secara Proaktif. Dengan memiliki Security Operations Center yang beroperasi 24/7, BRI mampu memonitor ancaman-ancaman yang muncul secara real-time.
BRI juga bekerja sama dengan security researchers dan institusi infosec yang bonafid dan profesional. Selanjutnya, BRI rutin melakukan Security Audits dan Assessments, dimana setiap pengembangan produk digital telah melalui proses keamanan yang ketat.
Meski harus diakui bahwa tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari serangan siber. Namun, BRI terus berupaya dalam meningkatkan ketahanan siber dan waspada terhadap ancaman yang terus berkembang.
Dengan upaya ini, BRI akan terus berinovasi dalam memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian