Promo Spesial Salud Khusus Nasabah BRI, Masakan Khas Nusantara Cita Rasa Dunia
Suara.com - Restoran Salud by Andrea Paresthu menawarkan diskon menarik bagi nasabah BRI. Para nasabah dapat menikmati potongan harga ketika membeli masakan khas Nusantara di restoran ini. Berikut adalah syarat dan ketentuan promo spesial Salud untuk nasabah BRI.
1. Diskon 20%
2. Minimal transaksi Rp 500.000
3. Maksimal diskon Rp 100.000
4. Berlaku untuk Kartu Kredit BRI dan Debit BRI
5. Tidak berlaku kelipatan
6. Tidak berlaku split bill
7. Periode hingga 31 Desmber 2024
Salud Restoran berlokasi di JWCC Asih, di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk membeli tiap menunya, rata – rata pelanggan harus merogoh kocek Rp75.000 – Rp100.000. Beberapa pilihan menu yang disajikan antara lain Bubur Lobster, karedok, salad tomat, dan rawon. Ada juga sop buntut, mie kocok, serta lontong sayur. Semuanya adalah makanan khas Indonesia yang menggugah selera.
Restoran ini juga sangat cocok dikunjungi para pecinta nasi goreng. Mereka menyediakan beragam menu nasi goreng, mulai dari nasi goreng ayam, nasi goreng ikan asin, nasi goreng kambing, nasi goreng buntut, hingga nasi goreng seafood. Bagi keluarga dengan anak – anak, Salud menyediakan menu khusus kids-friendly dengan tampilan yang menggugah selera, tetap dengan porsi yang pas untuk sang buah hati.
Menu anak – anak ini mencakup fried calamari, clear chicken soup with macaroni, creamy corn soup, dan teriyaki bowl. Ada juga pilihan spagheti carbonara dan smoked wagyu brisket mini burger bagi pecinta makanan ala western.
Nama Andrea Peresthu sendiri adalah sosok di balik kesuksesan bisnis kuliner di bawah payung Javanegra Gourmet. Dia dikenal sebagai pengelola andal restoran dengan menu – menu khas Nusantara. Selain Salud, tangan dingin Andrea juga meracik menu – menu di Daun Muda Soulfood Jakarta, yang terkenal sebagai restoran mewah dan mahal dengan cita rasa menu – menu lokal yang juara.
Dikenal sebagai sosok pebisnis kuliner, Andrea ternyata tak berlatar belakang pendidikan di bidang kuliner. Sebaliknya, sejumlah sumber menyebutkan dia lulus dari Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Setelahnya, dia pergi ke Eropa dan menetap di sana selama 12 tahun untuk berkarier.
Sempat menempuh studi master di Belgia dan menjadi peneliti di Delft University of Technology Belanda, Andrea memutuskan untuk pulang kampung dan membangun bisnis kuliner. Awalnya dia mengembangkan bisnis kopi setelah berkeliling ke berbagai dataran tinggi di Indonesia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni