Bunga Rendah, BRI Banjir Peminat KUR di Semester I 2024!
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) Regional Office (RO) Palembang telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 74 ribu debitur di tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung, dengan total dana lebih dari Rp4,4 triliun selama semester I (Januari-Juni) 2024.
"Rinciannya, KUR mikro sebesar Rp3,828 triliun disalurkan kepada 72.657 debitur, sedangkan KUR ritel sebesar Rp627,5 miliar diberikan kepada 2.120 debitur," ungkap Regional CEO BRI Palembang, Kusdinar Wiraputra, di Palembang, Jumat kemarin.
Sebagai salah satu bank yang dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR, BRI menerapkan berbagai strategi untuk memastikan penyerapan kredit yang optimal.
Penyerapan KUR yang optimal diharapkan dapat mendukung program pengembangan usaha mikro di tiga provinsi di wilayah kerja BRI Regional Office Palembang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, tambahnya.
Kusdinar menjelaskan bahwa KUR adalah program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kredit ini dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja atau investasi bagi individu, badan usaha, dan kelompok usaha yang produktif dan layak.
KUR ritel ditujukan untuk pengusaha menengah yang mampu membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR ritel adalah Rp500 juta, dengan jangka waktu pengembalian yang lebih panjang. Untuk mengajukan KUR ritel, calon debitur harus menyediakan agunan atau jaminan.
Sementara itu, KUR mikro diberikan sebagai kredit modal kerja atau investasi kepada debitur dengan usaha produktif dan layak, dengan plafon kredit mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur. Jangka waktu maksimal KUR mikro adalah empat tahun untuk pembiayaan modal kerja dan lima tahun untuk pembiayaan investasi, jelas Kusdinar.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel dan Babel, Arifin Susanto, menyebutkan bahwa penyaluran KUR di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencapai Rp40,9 triliun selama Januari-Juni 2024, meningkat 58,56 persen secara year to date (ytd).
Di Sumatera Selatan, penyaluran KUR mencapai Rp11,9 triliun (tumbuh 57,24 persen), di Kepulauan Bangka Belitung Rp2,24 triliun (tumbuh 56,82 persen), dan di Lampung Rp13,2 triliun (tumbuh 58,26 persen).
Di Provinsi Jambi, penyaluran KUR mencapai Rp8,71 triliun (tumbuh 61,74 persen), dan di Bengkulu Rp4,83 triliun (tumbuh 57,81 persen). Penyaluran KUR tertinggi di wilayah Sumbagsel masih didominasi sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yang mencapai Rp23,3 triliun, jelas Arifin.