Dua Desa Lampung Raih Prestasi di Program Desa BRILiaN, Siap Bersaing di Tingkat Nasional
Suara.com - Department Head Micro Ecosystem 1 BRI Regional Bandarlampung, Yori Verdian, menjelaskan bahwa Desa BRILiaN di Provinsi Lampung merupakan hasil kolaborasi antara PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan (Puslitdesbangda) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Yori menyebutkan bahwa dua desa dari Provinsi Lampung, yaitu Desa Sri Bawono di Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, dan Desa Karang Pucung di Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, berhasil masuk dalam daftar 15 desa terbaik program Desa BRILiaN. Kedua desa ini akan bersaing dengan desa-desa lain dari seluruh Indonesia untuk menjadi yang terbaik dalam pemilihan Desa BRILiaN tahun 2024.
"Proses seleksi untuk desa BRILiaN melibatkan serangkaian pelatihan selama 14 sesi untuk mengoptimalkan potensi desa agar sesuai dengan profil desa BRILiaN. Selain itu, pembinaan dan sosialisasi juga dilakukan, termasuk asistensi langsung dari LPPM UNS yang berbasis di Solo pada Juni 2024," jelas Yori.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan desa dan menghasilkan model pengembangan desa yang unggul melalui penerapan praktik kepemimpinan yang efektif serta semangat kolaborasi, dengan fokus pada pengembangan yang berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.000 desa yang berkomitmen untuk maju dan berkembang melalui berbagai inisiatif yang telah dirancang. Program ini mengembangkan empat aspek utama dalam desa:
- BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa.
- Digitalisasi melalui penerapan teknologi digital dalam produk dan aktivitas desa.
- Sustainability dengan membangun ketahanan dan keberlanjutan desa.
- Inovasi, yaitu mendorong kreativitas dalam menciptakan solusi inovatif.
"Program Desa BRILiaN adalah bukti nyata komitmen BRI untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial di masyarakat. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kebangkitan ekonomi di pedesaan," tambah Yori.
Desa BRILiaN adalah inisiatif PT BRI untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan desa-desa di Indonesia melalui program pemberdayaan berbasis digital. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mengembangkan ekonomi lokal melalui pelatihan dan pendampingan, terutama di sektor pertanian, peternakan, dan industri kreatif.
Selain itu, digitalisasi dan inovasi di Desa BRILiaN juga bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi digital di desa-desa, termasuk penggunaan platform digital untuk transaksi keuangan, pemasaran produk lokal, dan akses informasi yang lebih luas.
"Dengan demikian, masyarakat desa dapat lebih terhubung dengan pasar yang lebih luas dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan desa, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun pengelolaan keuangan desa," jelasnya.
Program ini juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, dan penggunaan teknologi bagi masyarakat desa.
"Kolaborasi dan sinergi juga menjadi fokus Desa BRILiaN untuk menciptakan ekosistem pembangunan desa yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat, sehingga desa-desa dapat berkembang dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada," ujarnya.
Yori juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan ketahanan sebagai tujuan utama program ini, dengan harapan desa-desa dapat mandiri secara ekonomi dan sosial serta mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Secara keseluruhan, Program Desa BRILiaN adalah langkah konkret untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis, inovatif, dan kompetitif di era digital.