Ingin UMKM-mu Lebih Sukses? Manfaatkan Program Bantuan dari BRI Bersama Indonesia Re
Suara.com - umah BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) Solo didukung oleh BUMN PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, yang berkomitmen mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pembinaan usaha mikro.
Melalui program ini, Indonesia Re berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Program ini juga merupakan kegiatan berkelanjutan dan ke depannya akan diperluas dengan kegiatan yang lebih komprehensif, seperti pelatihan manajemen usaha, pemasaran, dan pengembangan produk," kata Kepala Divisi TJSL & ESG Indonesia Re, Mardian Adhitya, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu kemarin.
Selain bekerja sama dengan Rumah BUMN BRI di Solo, Indonesia Re juga bermitra dengan PT Gellar Makmur Sentosa dan anak perusahaan PT Asuransi Asei Indonesia. Sebelum kegiatan literasi dan edukasi ini, Indonesia Re juga telah memberikan bantuan berupa alat produksi olahan ikan dan pendampingan kepada mitra binaan pada Februari 2024.
Dalam rangka memperkuat peran BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional, Indonesia Re kembali menunjukkan komitmennya melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tahun 2024.
Program ini difokuskan pada pembinaan dan pengembangan UMKM di bawah bimbingan Indonesia Re, yang merupakan bagian dari program prioritas Kementerian BUMN tahun 2024.
Sebagai bagian dari program TJSL, Kementerian BUMN menetapkan empat pilar utama, yaitu Pilar Sosial, Lingkungan, Ekonomi (Pengembangan UMKM), dan Hukum & Tata Kelola.
Dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) TJSL 2024 yang telah disahkan, Indonesia Re menargetkan dampak nyata pada pengembangan UMKM, sesuai dengan Pilar Ekonomi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
"Program ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN yang menekankan pentingnya pengukuran dampak TJSL menggunakan metode Social Return on Investment (SROI). Dengan metode ini, Indonesia Re berkomitmen untuk memastikan setiap program TJSL yang dilaksanakan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi mitra binaan dan masyarakat luas," ujarnya.
Menanggapi pesatnya transformasi digital, OJK menetapkan sasaran prioritas kegiatan literasi dan inklusi keuangan pada 2024. Oleh karena itu, Indonesia Re secara rutin melakukan edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku UMKM, berdasarkan POJK Nomor 3 Tahun 2023 dan POJK Nomor 51 Tahun 2017.
Program pembinaan ini melibatkan lima kelompok mitra binaan Indonesia Re, yaitu Kelompok Mina Lestari, Kelompok Mina Happy, Kelompok Berkah Lestari, Kelompok Berkah Mina, dan Kelompok Mina Mulya.