Realisasi KUR di Kalimantan Utara Capai Rp396,39 Miliar, BRI Jadi Penyalur Terbesar

Realisasi KUR di Kalimantan Utara Capai Rp396,39 Miliar, BRI Jadi Penyalur Terbesar


Suara.com - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Kalimantan Utara selama semester I-2024 mencapai Rp396,39 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai bank penyalur KUR terbesar di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Utara. BRI menjadi bank dengan realisasi penyaluran KUR dan jumlah debitur terbanyak, yaitu sebesar Rp194,77 miliar untuk 3.156 debitur.

"Dana sebesar itu telah disalurkan kepada 5.604 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kaltara, Sakop, di Tanjung Selor pada hari Sabtu.

Kota Tarakan mencatat jumlah debitur KUR terbanyak, dengan 1.952 debitur, disusul oleh Kabupaten Nunukan dengan 1.755 debitur.

Selain BRI, PT Pegadaian Syariah menyalurkan Rp25,05 miliar kepada 1.120 debitur. Bank Mandiri menyusul di posisi ketiga dengan realisasi penyaluran sebesar Rp72,99 miliar untuk 717 debitur. Bankaltimtara, bank milik Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp36,97 miliar untuk 313 debitur.

Selain itu, Bank BNI menyalurkan Rp57,29 miliar kepada 236 debitur, BTN menyalurkan Rp5,30 miliar kepada 42 debitur, satu bank swasta menyalurkan Rp2,38 miliar kepada tujuh debitur, Bank BSI menyalurkan Rp1,6 miliar kepada 11 debitur, dan BPD Jawa Timur menyalurkan Rp0,03 miliar kepada satu debitur.

Sakop juga mengungkapkan bahwa melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Ultra Mikro (UMi), sebanyak 1.045 debitur telah menerima total penyaluran sebesar Rp4,65 miliar hingga akhir Juni 2024. Debitur ini terdiri dari penerima pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.

Penyaluran UMi di Kalimantan Utara tersebar di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota, dengan penyaluran tertinggi tercatat di Kota Tarakan sebesar Rp2,36 miliar. Adapun penyaluran di Kabupaten Tana Tidung mencapai Rp0,83 miliar untuk 212 debitur, Kabupaten Bulungan sebesar Rp0,73 miliar untuk 193 debitur, Kabupaten Nunukan sebesar Rp0,34 miliar untuk 92 debitur, dan Kabupaten Malinau sebesar Rp0,30 miliar untuk 74 debitur.