BRI Suntik Dana Rp10,42 Triliun, Dorong Liga 1 Jadi Mesin Ekonomi Baru
Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sponsor utama BRI Liga 1 untuk musim 2024-2025, dengan potensi perputaran uang mencapai Rp 10,42 triliun. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi komitmen BRI yang telah menjadi sponsor selama empat tahun berturut-turut.
"BRI pertama kali menjadi sponsor Liga saat COVID-19, ketika liga sepak bola di seluruh dunia berhenti, namun BRI berani mengambil posisi untuk mempertahankan sepak bola di Indonesia," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (7/8/2024).
Erick berharap musim BRI Liga 1 2024/2025 dapat semakin mengangkat sepak bola Indonesia di level Asia. Menurutnya, sejumlah aturan baru yang siap diterapkan di musim baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas liga dan mutu klub-klub peserta sehingga lebih kompetitif di kancah Asia.
Hal ini disampaikan saat konferensi pers yang dihadiri oleh Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) Ferry Paulus, dan Direktur Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad di BRILian Center, Jakarta (6/8/2024).
Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa alasan utama BRI kembali menjadi sponsor adalah untuk terus menciptakan nilai ekonomi dan sosial di tengah masyarakat. "Sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di Indonesia dan dunia, sesuai dengan profil BRI yang ingin melayani masyarakat luas dari berbagai segmen di seluruh Indonesia," jelasnya.
Catur menambahkan bahwa kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan eksposur layanan dan produk BRI, terutama aplikasi perbankan digital BRImo. Partisipasi BRI sebagai sponsor utama selama tiga tahun terakhir telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap brand BRI dan produk-produk seperti BRImo.
Menurut riset BRI Research Institute, awareness masyarakat terhadap BRI sebagai sponsor utama meningkat dari 79% pada tahun 2021 menjadi 98,6% pada tahun 2022, dan mencapai 100% pada tahun 2023.
BRI mendukung BRI Liga 1 2024-2025 karena faktor ekonomi yang diciptakan oleh kompetisi ini. Menurut survei LPEM Universitas Indonesia tahun 2020, perputaran ekonomi dari kompetisi Liga 1 diproyeksikan mencapai Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun dalam satu tahun. Berdasarkan riset terbaru dari BRI Research Institute Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang hingga Rp 10,42 triliun, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp 5,93 triliun, tambahan pendapatan rumah tangga sebesar Rp 2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung sebesar Rp 866 miliar, dan penciptaan lapangan kerja bagi sekitar 45 ribu orang.
"Kami berharap kompetisi BRI Liga 1 dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan mata rantai ekonomi kerakyatan," ujar Catur. BRI juga berharap kompetisi ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia di panggung global.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan bahwa LIB bangga bermitra dengan BRI dan akan meningkatkan kerja sama melalui sistem ticketing. Adapun rating dan share kepemirsaan BRI Liga 1 pada musim 2023-2024 merupakan yang tertinggi dalam lima musim terakhir. "Kita akan meningkatkan kerja sama melalui ticketing dan semua klub sudah setuju bahwa ticketing akan melalui BRI," tutup Ferry.