Setoran Dividen BUMN Melesat 102,5%, BRI Jadi Kontributor Terbesar
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat sebagai kontributor terbesar dalam setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada negara pada tahun 2023, dengan jumlah sebesar Rp23,2 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa dengan meraih keuntungan atau nilai ekonomi, BUMN dapat memiliki modal untuk menciptakan nilai sosial, sehingga roda ekonomi terus berputar.
"BRI telah membuktikan bahwa selama ini dapat menjalankan peran nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan," kata Sunarso melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Selain BRI, kontributor dividen terbesar lainnya pada tahun 2023 adalah Pertamina dengan Rp14 triliun, Bank Mandiri dengan Rp12,8 triliun, serta Telkom dan MIND ID yang masing-masing menyumbang Rp8,6 triliun dan Rp7,5 triliun.
Menurut data Kementerian BUMN, kontribusi BUMN terhadap negara dalam bentuk dividen mencapai Rp81 triliun pada tahun 2023, naik 102,5 persen dibandingkan dengan setoran tahun 2022 sebesar Rp40 triliun.
Secara keseluruhan, total kontribusi BUMN kepada negara, termasuk pajak dan PNBP lainnya, mencapai Rp636 triliun pada tahun 2023, meningkat dari Rp591 triliun pada tahun 2022.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa BUMN secara keseluruhan berkontribusi sebesar 20 persen terhadap pendapatan negara pada tahun 2023.
Menurut Kartika, perbaikan struktur, transformasi budaya, dan keuangan yang dilakukan BUMN juga dirasakan oleh masyarakat sebagai pemegang saham emiten BUMN.
Sebagai informasi, BRI telah menyetorkan total Rp192,06 triliun kepada kas negara sejak tahun 2019 hingga kuartal I 2024. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen, dan Pajak Daerah.
Pada tahun ini, BRI membagikan dividen untuk laba Tahun Buku 2023 sebesar Rp48,10 triliun, yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Maret 2024.
Dividen yang dibagikan BRI ini meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan nominal yang dibayarkan pada tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun. Dari dividen tersebut, bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan 53,19 persen saham BRI adalah sekitar Rp25,71 triliun yang disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara.